Tangerang – Bentrokan antara Forum Betawi Rempug (FBR) dengan pedagang pecah di Pasar Induk Tanah Tinggi (PITT), Kota Tangerang. Polisi sudah memeriksa lima orang yang diduga kuat memiliki keterkaitan dengan peristiwa bentrokan tersebut.
“Belum ada (yang diamankan), masih pemeriksaan lima orang saksi,termasuk korban,” kata Kapolsek Tangerang,Kompol Ewo Samono, Minggu (31/12/2017).
Bentrokan kedua massa, lanjut Ewo, terjadi saat manajemen hendak berkeliling ke sejumlah lapak pedagang untuk memberikan surat sosialisasi berupa undangan pertemuan, pada Kamis (4/12/2017) mendatang dengan didampingi 10 orang dari salah satu ormas.
BACA JUGA : Tiga Orang alami Luka Saat Terlibat Bentrokan Dua Kelompok di Pasar Induk Tanah Tinggi
Namun, pada saat sampai di salah satu lapak pedagang milik Siswanto, tiba-tiba saja pemilik lapak berteriak ‘provokator’. Teriakan itu mengundang atau memancing perhatian pedagang lain.
“Menurut keterangan saksi, Siswanto ini dipukul dan diamankan ke kantor manajemen pasar induk,” tutur Kapolsek.
Kejadian tersebut memancing amarah pedagang lain di pasar tersebut. Mereka beramai-ramai mengejar kelompok ormas yang akhirnya membuat kelompok tersebut berlarian keluar area pasar.
Atas kejadian tersebut, beredar isu kelompok tersebut akan menyerang kelompok lain yang terbiasa berjaga di sana. Makanya,sekitar pukul 19.00 WIB, ratusan orang dari kelompok ormas lain sudah berada di pasar tersebut dan melakukan sweeping untuk mencari ormas yang lebih dulu bentrok dengan para pedagang pasar.
“Petugas kami hingga kini masih berjaga-jaga di lokasi, tidak ada bentrok semua aman terkendali,” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam kejadian tersebut tiga orang mengalami luka, masing-masing bernama Marcel Inus Subun (27) mengalami luka sayat, Siswanto (48) seorang pedagang mengalami luka memar di kepala, Sanan (25) seorang pedagang mengalami luka di kepala.(Zie)
