Pandeglang – Kebakaran menghanguskan sebelas kobong (asrama santri) Ponpes Nurul Huda, di Kampung Sukaliuh, Desa Padamulya, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, Minggu malam (22/4/2018).
Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik tersebut terjadi saat pesantren dalam kondisi sepi ditinggal pengasuh dan santri yang mengaji di kampung sebelah.
Pengasuh Ponpes Nurul Huda, Ustad Endin Arsudin mengatakan pada saat itu, Ponpes dalam keadaan sepi, karena ia beserta muridnya pergi mengikuti pengajian di Kampung sebelah. Namun, pada saat memberikan ceramah kepada peserta pengajian ada yang memberi tahu bahwa Ponpes terbakar.
“Malam itu kan mati lampu, memang ponpes dalam keadaan sepi karena anak-anak santri ikut pengajian,” ujar Ustaz Endin Arsudin, pengasuh Ponpes Nurul Huda kepada Banten Hits, Senin (23/4).
Saat Endin akan memberikan ceramah, salah satu jemaah memberitahukan bahwa ponpes terbakar.
“Waktu kita pulang, api sudah besar. Katanya dari bagian atas, kemungkinan dari listri,” katanya.
Kerugian akibat kebakaran di ponpes tersebut ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
“Enggak ada yang tersisa, kitab dan baju santri ludes. Harapan saya, agar santri bisa kembali mengaji dan tinggal dengan nyaman,” tutur Endin.(Nda)
 Ponpes Nurul Huda, di Kampung Sukaliuh, Desa Padamulya, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, Minggu malam (22/4/2018).){kind=link}