Banten Hits – Ketua DPD KNPI Lebak Ahmad Taufik, membantah, tudingan adanya uang yang dibagi-bagikan kepada seluruh pengurus sebagai operasional saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Orang nomor satu di kepengurusan KNPI Lebak ini menyebut, uang tersebut sebagai bagian dari penguatan saat Rakerda.
“Itu penguatan, karena kita kan Raker. Saat Raker itu inginnya matang, kemudian teman-teman pengurus mengumpulkan anggotanya untuk selanjutnya membuat program kerja, jadi saat Raker itu ketuk palu,” kilah Taufik, saat dimintai tanggapannya, kepada wartawan, melalui handphonennya, Senin (22/6/2015).
Saat ditanya terkait dengan adanya perubahan usulan dana aspirasi sebesar Rp275 juta yang sebelumnya diajukan oleh kepengurusan KNPI Lebak periode sebelumnya, mantan Ketua Panwaslu Lebak ini menjelaskan, perubahan lantaran usulan tersebut ditolak.
“Kita melakukan perubahan itu karena ditolak. Kenapa? Karena, yang masuk itu SK dan segala macam nya adalah kepungurusan yang lama. Nah, saat kita konfirmasi itu bisa dirubah dengan kepengurusan yang baru, lalu kita serahkan kembali ke Dinas SK dan kepengurusan yang baru. Ya kemudian kita sampaikan kebutuhan kita, seperti pelantikan, sumpah pemuda dan lain-lain,” papar nya. (Baca Juga: Dana Aspirasi Dewan untuk KNPI Lebak Rp275 Juta Disoal)
Taufik juga menegaskan bahwa dana yang dimaksud bukanlah dana hibah, melainkan dana aspirasi yang dikeluarkan anggota DPRD Banten, Eli Mulyadi.
“Jadi sepeserpun itu pasti dalam pantauan beliau. Boleh-boleh saja kalau ada tudingan miring, tapi logikanya jangan dulu negatif thinking lah,” sambung Taufik. (Uud)