Pandeglang – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII Pandeglang menganggap Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono gagal memimpin Kabupaten Pandeglang.
Kegagalan itu, kata mereka, merujuk pada kasus penemuan ratusan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan beberapa pekerjaan yang gagal lelang akibat lemahnya pengawasan dan perencanaan.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua PC PMII Pandeglang, Basyir saat PMII menggelar aksi unjuk rasa di depan pendopo Bupati Pandeglang, Kamis, 18 Oktober 2018.
“Kami menilai kondisi birokrasi pemerintahanan Irna-Tanto masih mengalami penyakit Beraumania yang ditandai dengan kecenderungan inefisiensi, penyalahgunaan wewenang, korupsi dan nepotisme,” kata Basyir dalam orasinya.
Pemerintahan Irna-Tanto juga tidak memberikan perlindungan kepada nasib honorer di Kabupaten Pandeglang yang melakukan aksi mogok kerja dengan memberikan solusi.
Mereka juga meminta agar Irna-Tanto fokus terhadap pembangunan jalan.
“Banyak persoalan di Kabupaten Pandeglang yang tidak menemukan solusi. Jika Irna-Tanto tidak mampu bekerja alangkah baiknya mundur saja,” tandasnya.(Rus)