Kumala Desak KTP Sikapi Kelangkaan Obat di RSUD Adjidarmo

Date:

Banten Hits – Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) mendesak Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) untuk menyikapi kelangkaan obat yang dikeluhkan pasien di RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung.

Sebagai lembaga yang fokus menyikapi masalah ketransparansian, Kumala berharap KTP bisa mendapatkan keterangan sejelas-jelasnya dari manajemen Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah tersebut.

“Ya, kami sampaikan permohonan secara resmi agar KTP bisa segera menyikapi keluhan dari pasien yang sering mengeluhkan kekosongan obat yang ada di RSUD Adjidarmo,” kata Ketua Koordinator Kumala, Lukman Hakim, di kantor KTP Lebak, di Jalan RT Hardiwinangun, Rangkasbitung, Rabu (2/9/2015).

Pasalnya, kata Lukman, tak sedikit anggaran Pemerintah yang dikucurkan kepada RSUD untuk memenuhi obat-obatan. Kata dia, kelangkaan obat di RSUD merupakan hal urgent lantaran menyangkut kesehatan para pasiennya.

“Ini urgent, karena bukan sekali saja RSUD dikeluhkan karena langkanya obat-obatan yang dibutuhkan pasien. Untuk itu, kami minta KTP secepatnya bisa menyikapi ini, Makanya, kita harapakan KTP bisa menindaklanjuti hal ini sesuai dengan kewenangannya,” tegasnya.

Lukman juga meminta kepada KTP untuk mempertanyakan keberadaan apotek yang berada di lingkungan RSUD. Karena kata dia, tak jarang pasien selalu diarahkan untuk membeli obat di apotek tersebut saat obat yang dibutuhkan pasien dinyatakan kosong oleh RSUD.

“Otomatis, pasien harus merogoh kocek untuk membeli obat di apotek tersebut. Padahal, pasien tidak akan mengeluarkan uang kalau obat yang dibutuhkan ada di RSUD karena sudah tercover oleh BPJS maupun program kesehatan lainnya,” urainya.

Sementara itu, anggota KTP bidang Advokasi dan Mediasi, Agus Ider Alamsyah, mengatakan, laporan resmi yang disampaikan Kumala akan ditindaklanjuti. Namun, lembaganya akan terlebih dahulu melakukan kajian dan mengkroscek serta mengumupulkan informasi ke masyarakat (pasien-red).

“Kami akan tindak lanjuti. Tapi, akan kami kroscek dulu sebagai bahan yang nantinya akan kami kaji. Tugas kami hanya mengawasi dan memediasi saja. Kami pastikan, hasil keterangan dari RSUD akan disampaikan ke teman-teman media,” pungkasnya. (Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Rajeg Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Airin Tolak Istilah ‘Borong Parpol’ saat Daftar Calon Gubernur Banten 2024-2029 di PKB

Berita Banten - Calon Gubernur Banten 2024-2029, Airin Rachmi...

Daftar Calon Gubernur Banten 2024 di PDI-P, Berkas Airin Langsung Dinyatakan Lengkap

Berita Banten - Airin Rachmi Diany resmi mendaftar Calon...