Banten Hits – Ratusan tabung gas bersubsidi di Jalan Haji Mean, Karang Tengah, Tangerang diamankan Direktorat Industri dan Perdagangan (Indag) Mabes Polri. Jumlah tabung gas yang disita petugas, yakni 620 tabung gas 3 kilogram, 110 tabung gas 12 kilogram, dan 235 tabung gas 50 kilogram.
Seperti yang dilansir okezone.com, penyiataan oleh petugas karena diduga adanya kegiatan pemindahan gas dari tabung gas bersubsidi ke tabung gas non subsidi menggunakan selang regulator.
“Dari operasi penggerebekan tersebut kita mengamankan lima truk, empat orang terperiksa, yang terdiri dari satu pemilik dan tiga petugas bongkar muat,” kata Kepala Sub Direktorat Indag Mabes Polri, Kombes Pol Helmi Santika, Selasa (27/10/2015).
Empat orang yang diamankan Polisi diantaranya, MS (pemilik pengoplos), GM, MH, dan KM sebagai anak buah yang mempunyai tugas bongkar muat.
Helmi menjelaskan, modusnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Gas yang dibeli di agen dengan harga lebih mahal seharga Rp20 ribu, sementara harga jual agen ke masyarakat lebih murah Rp18 ribu.
“Harga gas subsidi oleh Pemerintah Rp15 ribu selanjutnya mereka jual ke PT. DWS,” ucapnya.
Lanjut Helmi, PT DWS kemudian membeli gas kepada pengoplos tersebut dengan harga Rp103 ribu untuk gas 12 kilogram, sedangkan pada harga normal di SPBE mencapain Rp120 ribu. Untuk gas ukuran 50 kilogram hanya Rp430 ribu, dimana harga normal gas ukuran tersebut Rp490 ribu.
Kepolisian masih terus menyelidiki asal gas subsidi tersebut didapat para pelaku. (Nda)
