Armani (40) tak tahu pasti kapan jalan sepanjang 1 KM yang membentang di Kampung Karang Jaya, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, terakhir kali diperbaiki.
Yang Armani tahu, tiga generasi warga di kampung tersebut secara turun temurun menjadi saksi bagaimana jalan penghubung ke Objek Wisata Pancer dan Kampung Nelayan ini kondisinya selalu memprihatinkan.
“Ada yang bilang sejak 65 tahun lalu. Ada juga yang bilang 50 tahun. Yang jelas sejak generasi pertama warga yang menghuni kampung ini tak pernah melihat jalan diperbaiki,” kata Armani membuka obrolan by phone dengan BantenHits.com, Sabtu, 4 Juli 2020.
“Saya aja sudah 40 tahun lahir di sini, belum pernah ada perbaikan,” sambungnya.
Armani yang juga menjabat Ketua RT di Kampung Karang Jaya menambahkan, beberapa tahun lalu pernah ada pengaspalan jalan, namun dikerjakan asal-asalan sehingga hanya bertahan beberapa saat saja.
Kondisi jalan yang selalu tertutup air rob dari laut, membuat jalanan tak ubah kubangan kerbau. Banyak pengendara yang mengalami kecelakaan. Sebaliknya, jika kemarau, jalanan berubah jadi penghasil debu yang saban detik menyergap warga.
Warga Bacakan di Jalan
Penantian warga selama puluhan tahun, akhirnya bisa terwujud setelah Pemerintah Kota Serang membangun jalan beton di Kampung Karang Jaya. Meski baru 500 meter yang dibangun, namun warga sangat bergembira.
Sebagai wujud rasa syukur atas tuntasnya pembangunan jalan, warga empat RT di Kampung Karang Jaya kompak menggelar bacakan massal di atas jalan beton, Jumat, 3 Juli 2020. Bacakan adalah istilah warga untuk acara makan bersama. Dalam acara itu, nasi dihidangkan di atas daun pisang.
“Ada enam titik (bacakan massal). Semuanya empat RT bikin acara,” terang Armani.
Selama ini warga Kampung Karang Jaya, lanjutnya, kerap merasa dianaktirikan pemerintah dalam hal pembangunan jalan.
Jalan yang bagus sangat penting buat warga, karena selain ada objek wisata hutan mangrove dan kampung nelayan, ada juga industri kecil pengolahan kayu.
“Kampung ini sudah diresmikan jadi Kampung Wisata oleh pemerintah Kota Serang,” bebernya.
Terkait kelanjutan pembangunan jalan, Armani mendapatkan informasi karena pandemi Covid-19, pembangunan 500 meter jalan masih belum bisa dipastikan.
“Tapi dalam Musrenbang sudah disetujui pembangunan lanjutan. Udah mau dibebasin,” jelasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana