Banten Hits.com- Polres Kota Tangerang menetapkan total tersangka keributan Karoke Locus yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sebanyak 14 orang.
Dalam siaran pers yang digelar Jumat, 17 Mei 2013 di Mapolres Kota Tangerang, polisi menetapakan enam DPO untuk tersangka pembunuhan terhadap Yogi Yusandra (22) dan Okta (22). Keenam DPO tersebut masing-masing, masing-masing atas nama Yosef, Gocap, Rolex, Ebiet, Bram, dan Candra.
Selain menetapkan Enam DPO untuk tersangka pembunuhan Yogi dan Okta, petugas juga menetapkan enam tersangka yang sudah berhasil ditangkap. Mereka masing-masing, Eki souhali alias Seram (27), Demianus Morasa alias Demi (25), Fransiscus Reyaan (23), Aldo Wilyam (22), Rico Saihuteru alias Koko (23), Andre Lekatompessy (22).
Sebelumnya, Polres Kota Tangerang menyatakan masih ada 8 tersangka lainnya yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk tersangka pembunuhan terhadap Obed Misa, yaitu Stev alias Arek, Andri alias Belo, Ateng, Aji, Adang, Nurdiansyah alias Bebek,dan Wiman.
Rabu, 15 Mei 2013 lalu, petugas berhasil menangkap delapan orang pelaku pengeroyokan terhadap Obed Misa yang terjadi di kawasan Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Senin, 13 Mei 2013 tengah malam. Delapan orang yang ditangkap sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kedelapan tersangka ini dikatakan Kapolresta Kota Tangerang, Kombespol Bambang Priyo Andogo memiliki peran masing- masing. Seperti AM (18) berperan membacok kepala Obed Misa di kepala, K alias Slank (23) berperan menusuk punggung Obed Misa 2 kali, SM alias Ipul (22) memukuli Obed Misa berkali-kali Bersama D alias Blong (27), SJ alias delu (21), Tohani alias tawil (51) dan Sasmita wijaya (22), Suhendra alias Jendol (27) berperan mengejar Obed Misa dan melampari kayu ke korban.
Kapolres Kota Tangerang Kombespol Bambang Priyo Andogo mengimbau, agar seluruh DPO menyerahkan diri ke Polsek terdekat.
Keributan pada Senin, 13 Mei 2013 lalu, bermula dari keributan yang terjadi di Karoke Locus, Komplek Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Dijelaskan Bambang, penyerang berawal dari ketersingungan kelompok Ompong dengan Thomas sebagai kepala kemanan di Karaoke Locus. Di mana kelompok yang merasa pribumi ini meminta free beer kepada pengelola karaoke, akan tetapi karena telah diberikan free room, maka pengelola menolak memberikan free beer kembali.
Para tersangka akhirnya diceritakan Bambang bubar dan kembali berkumpul di kontrakan milik H.Malik di Kampung Kadu sabrang untuk merencanakan mendatangi Thomas yang dianggap sebagai kepala keamanan di Locus.
Sekitar pada pukul pada pukul 23.00 kelompok tersangka bergerak ke Locus dan melakukan penyerangan kepada kelompok Thomas, kemudian menganiaya Obed Misa yang tertinggal dari rombongan teman-temannya di ruko jamsostek.(Rus)
