Banten Hits – Harapan Kabupaten Pandeglang menjadi sentra jagung di Provinsi Banten melalui gerakan tanam jagung bakal sulit tercapai. Hingga saat ini, baru 19 ribu hektar dari target 51 ribu hektar tanam jagung yang dipatok Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sampai bulan Oktober mendatang.
“Total yang sudah mendapat bantuan benih seluas 36 ribu hektar akan tetapi baru 19 ribu lahan yang ditanami jagung,” kata Kabid Pertanian Dinas Pertanian (Distan) Pandeglang, Nasir, di ruang kerjanya, Selasa (29/8/2017).
Melihat kondisi cuaca dan distribusi pupuk dari Pemprov Banten, Nasir tak yakin, 51 ribu hektar tersebut akan tercapai.
“Jika 36 ribu hektar itu tertanam semua saja bersyukur,” ucapnya.
Nasir menjelaskan, masih banyak petani yang masih sangat bergantung kepada pemerintah. Misalnya, meski sudah mendapat bantuan benih, petani tidak langsung menanam dengan alasan menunggu pupuk.
Selain itu, produksi hasil tanam jagung tidak maksimal karena pupuk yang diberikan pemerintah hanya 50 kilogram per hektar.
“Karakteristik orang (petani) Pandeglang itu cuma menunggu bantuan dari pemerintah agar semuanya tercover. Nah, hasilnya pun kalau diratakan hanya sekitar 3,5 ton/hektar. Padahal, jika serius diurus dengan baik hasilnya bisa mencapai 7-8 ton/hektar dan keuntungannya bisa meningkatkan ekonomi masyarakatnya,” papar Nasir.(Nda)
