Serang – Ruang kelas yang bersih, lingkungan yang sehat dan bangunan yang layak menjadi salah satu faktor penunjang proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah berlangsung dengan baik. Peserta didik berkualitas dan mempunyai daya saing menjadi hal yang dirasa sulit diwujudkan di tengah sarana dan prasarana pendidikan yang memprihatinkan.
Belum meratanya pembangunan pada sarana dan prasarana pendidikan sepertinya harus diakui oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang jika melihat Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sadah yang terletak di Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas.
BACA JUGA: Tatu Keluhkan Pemberitaan soal Sekolah Rusak dan Rutilahu
Puluhan siswa di sekolah yang dibangun pada tahun 2015 lalu tersebut harus rela menimba ilmu di tengah-tengah kondisi bangunan kelas yang masih sangat jauh dari kata layak. Nyaris tidak ada kenyamanan yang dirasakan siswa saat proses KBM berlangsung di ruang yang dulunya adalah kandang kambing.
Genangan air akan langsung memenuhi ruangan yang digunakan oleh siswa kelas IV dan V saat hujan lebat. Sementara saat kemarau, kondisi ruangan menjadi panas lantaran atap bangunan terbuat dari asbes. Dinding kelas hanya terbuat dari triplek yang sudah lapuk, begitu juga dengan penyangga atap yang sudah terlihat lapuk.
BACA JUGA: Puluhan Siswa di Pandeglang Belajar di Ruang Berdinding Bilik
Dengan hanya luas 3 x 4 meter persegi ditambah dengan ventilasi udara yang sangat minim, hal yang wajar jika siswa selalu mengeluh panas dan pengapnya ruangan yang menjadi tempat mereka sehari-hari menempuh pendidikan dasar.
“Kalau musim hujan airnya suka masuk ke dalam kelas, kalau enggak hujan panas banget di dalamnya,” tutur Siti siswa kelas V, Kamis (29/11/2017).
Tidak cukup sampai di situ, hampir setiap hari puluhan siswa harus terganggu dengan bau tidak sedap dari sampah dan kandang ternak yang ada di dekat sekolah.
“Dua ruang kelas itu dibangun dari dana swadaya masyarakat,” kata Kepala SDN Sadah, A Hujaeni.
BACA JUGA: Baru Tiga Tahun Dibangun, Atap SDN Cibodas Pacing Ambruk
Ia berharap bantuan dari pemerintah daerah agar dua ruang kelas tersebut dibangun agar proses KBM berjalan optimal dan siswa menjadi tenang dalam menerima setiap pelajaran.(Nda)