Pandeglang – Banjir yang melanda Kabupaten Pandeglang, Rabu, 7 Maret 2018 dilaporkan meluas. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang hingga Rabu sore mencatat, 1.361 rumah warga di delapan kecamatan terendam banjir.
Sebelumnya belasan hektar tanaman padi milik petani di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang terendam banjir, sehingga petani terancam gagal panen. Banjir dipicu meluapnya Sungai Cipunten Agung.
BACA JUGA: Seminggu Jelang Panen, Belasan Hektar Padi di Labuan Terendam Banjir
Wartawan Banten Hits Engkos Kosasih melaporkan, delapan kecamatan yang terdampak banjir, yakni Kecamatan Cisata, Bojong, Pagelaran, Menes, Mandalawangi, Labuan, dan Saketi.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pandeglang Ade Mulyana mengatakan banjir yang melanda delapan kecamatan di Kabupaten Pandeglang akibat meluapnya beberapa sungai akibat curah hujan tinggi.
“Ada delapan Kecamatan yang terdampak banjir. Saat ini semua (warga) sudah dievakuasi,” kata Ade.
Camat Labuan Ubaidilah mengatakan, pihaknya masih siaga mengantisipasi dampak banjir, karena belum ada tanda-tanda banjir yang melanda Kecamatan Labuan akan surut.
“Kalau kita lihat belum ada tanda banjir akan surut, untuk itu kita juga sudah melakukan kordinasi dengan BPBD dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan kewaspadaan, sebab hawatir air akan meningkat. Karena kalau kita lihat hujan juga masih bisa saja terjadi lagi,” ucapnya. (Rus)