Tangerang, Banten Hits.com – Bila anda penggemar daging ayam, rasanya tidak akan afdol bila belum mencicipi menu yang satu ini: “ Si emas, ayam bakar madu”. Paduan si manis madu dan gurihnya berbagai bumbu bakar yang menyerap di daging ayam, pasti akan membuat nagih siapapun yang pernah mencicipinya.
Tangerang, Banten Hits.com – Bila anda penggemar daging ayam, rasanya tidak akan afdol bila belum mencicipi menu yang satu ini: “ Si emas, ayam bakar madu”. Paduan si manis madu dan gurihnya berbagai bumbu bakar yang menyerap di daging ayam, pasti akan membuat nagih siapapun yang pernah mencicipinya.
Di Pujasera Islamic Village Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, ada salah seorang penjual kuliner yang menjajakan menu ini sebagai menu andalan sekaligus utama. Panggil saja si koki dengan sebutan Irma, koki rumahan yang awalnya memasak hanya untuk keluarga, kini masakannya bikin nagih pengunjung yang mampir ketempatnya.
“Sebenarnya bumbunya sederhana, namun saya tidak bisa bohong kalau kita sudah masukan bumbu madu ke dalamnya, siapapun pasti akan menyukainya,” kata Koki Irma.
Untuk makan di warungnya di kawasan Pujasera Islamic Village, penyuka ayam tidak perlu membayar mahal, karena Koki Irma hanya memasang tarif Rp.11 ribu hingga 12 ribu rupiah perporsinya, penggemar berat menu satu ini sudah bisa dimanjakan dengan si ayam bertubuh emas lengkap dengan sambalnya yang maknyos.
Tapi, bila anda juga ingin mencoba memasak ayam madu didapur kesayangan anda, Koki Irma juga siap berbagi resep. Yuks kita intip resepnya.
Resep si emas, ayam bakar madu :
Pilihlah daging ayam yang berdaging legit atau berusia muda dianjurkan untuk dipilih sebagai bahan dasar ayam. Selanjutnya, madu kental yang dicampurkan dengan bumbu bakar pada umumnya harus disiapkan disebelah bara api untuk memanggang.
Sebelum daging ayam bertengger diatas panggangan, oleskan terlebih dahulu bumbu yang sudah disiapkan. Barulah bakar hingga dua sampai tiga menit. Lalu dibolak balik dengan kembali oleskan bumbunya, pastikan semua bagian daging tertutupi bumbu dan madu.
Biarkan danging ayam sekitar 10 hingga 15 menit dengan angin di pembakaran sedang, setelah itu ayam sudah bisa diangkat. Warna keemasan madu yang meresap di atas daging, akan membuat cantik tampilan, sekaligus membuat siapapun yang melihatnya tidak sabar untuk menyantap masakan khas Indonesia ini.
Untuk mempercantik tampilan, bisa tambahkan taburan biji wijen diatasnya,. Selain memiliki fungsi mempercantik, biji wijen pun bisa membuat sensasi sendiri saat memakannya.
Untuk sambalnya, Irma menjelaskan bisa memilih berbagai variasi sambal sesuai selera. Di antaranya, sambal terasai, sambal tomat segar, sambal kecap, atau bisa juga dengan menggunakan saos cabai atau tomat. (Ningrum)