Banten Hits.com– Juki irawan, pemilik industri rumahan pembuat kuali, berikut empat orang mandornya yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Kota Tangerang, terancam pasal berlapis.
Para tersangka kasus penyekapan dan penyiksaan terhadap pekerja pembuat kuali itu, terancam Pasal 333 KUHP tentang perampasan kemerdekaan orang, Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, UU Nomor 5 tahun 1984 tentang Perindustrian Ilegal, UU Nomor 21 tahun 2007 tentang Perdagangan Manusia, Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, Pasal 88 UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Banten Hits.com– Juki irawan, pemilik industri rumahan pembuat kuali, berikut empat orang mandornya yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Kota Tangerang, terancam pasal berlapis.
Para tersangka kasus penyekapan dan penyiksaan terhadap pekerja pembuat kuali itu, terancam Pasal 333 KUHP tentang perampasan kemerdekaan orang, Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, UU Nomor 5 tahun 1984 tentang Perindustrian Ilegal, UU Nomor 21 tahun 2007 tentang Perdagangan Manusia, Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, Pasal 88 UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Pernyataan tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Shinto Silitonga, Rabu (08/05/2013).
Menurut Shinto, semua tersangka bila dikomulatifkan akan terancam dengan hukuman penjara lebih dari 20 tahun penjara.
“Tidak menutup kemungkinan akan ada pasal tambahan,” kata Shinto.
Dari pengakuan para buruh di tempat pembuatan kuali, Juki Irawan dan mandornya kerap melakukan tindakan penganiayaan terhadap 34 orang buruhnya yang bekerja di tempat itu.
Para buruh mengatakan, tindakan penganiayaan yang mereka terima tersebut tanpa dasar alasan yang jelas. Hingga kini, para korban masih mengalami trauma yang mendalam atas peristiwa yang mereka alami.(Rus)
