Banten Hits – Prita Mulyasari, pegawai Bank DKI yang sempat tersandung masalah hukum pencemaran nama baik RS Omni Internasional, turut mengantar Dedi “Miing” Gumelar-Suratno Abu Bakar, saat mendaftar sebagai balon walikota dan wakil walikota yang diusung PDI-P dan PAN ke KPUD Kota Tangerang, Jumat (07/06).
Prita turut mengantar, karena dirinya juga merupakan kader PDI-P yang juga mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI yang diusung PDI-P.
Banten Hits – Prita Mulyasari, pegawai Bank DKI yang sempat tersandung masalah hukum pencemaran nama baik RS Omni Internasional, turut mengantar Dedi “Miing” Gumelar-Suratno Abu Bakar, saat mendaftar sebagai balon walikota dan wakil walikota yang diusung PDI-P dan PAN ke KPUD Kota Tangerang, Jumat (07/06).
Prita turut mengantar, karena dirinya juga merupakan kader PDI-P yang juga mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI yang diusung PDI-P.
“Saya mencoba ikut terjun ke dunia politik, kebetulan saya daftar sebagai caleg dari PDI Perjuangan nomor urut 3,” aku prita.
Sebagai kader PDI-P, Prita berdalih dirinya wajib memperjuangkan setiap kader partai yang mencalonkan diri, termasuk Miing yang diusung PDI-P dan PAN dalam Pemilukada Kota Tangerang 2013.
Prita mengungkapkan, dirinya dan pasangan Miing-Suratno berjalan kaki dari Masjid Al Adzom menuju kantor KPU Kota Tangerang.
Seperti diketahui, Prita Mulyasari sempat berseteru dengan RS Omni Internasional terkait kasus pencemaran nama baik karena menyebarkan keluhannya tentang pelayanan RS melalui surat elektronik.
Prita dijerat pasal 27 Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dan dituntut secara perdata dan pidana. Ibu beranak tiga itu sempat mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang selama 21 hari.
Kasusnya menjadi sorotan publik setelah sejumlah partai politik, salah satunya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, menjaminkan dirinya untuk kebebasan Prita.
Kini, Prita dicalonkan sebagai anggota DPR RI oleh PDI-P dengan nomor urut 3 mewakili pemilihan Banten III, yang meliputi Dapil Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang. (Taufik)
