Banten Hits.com– Selama ini, program pendidikan pesantren kilat (sanlat) di bulan Ramadan, hanya dikenal untuk anak-anak didik saja. Namun, di Kota Tangerang Selatan, program sanlat justru diperuntukan bagi guru-guru.
Adalah ide Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan untuk membuat program pendidikan sanlat bagi guru-guru di Kota Tangerang Selatan ini. Tak tanggung-tanggung, ada sedikitnya 500 orang guru mengikuti program sanlat.
Banten Hits.com– Selama ini, program pendidikan pesantren kilat (sanlat) di bulan Ramadan, hanya dikenal untuk anak-anak didik saja. Namun, di Kota Tangerang Selatan, program sanlat justru diperuntukan bagi guru-guru.
Adalah ide Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan untuk membuat program pendidikan sanlat bagi guru-guru di Kota Tangerang Selatan ini. Tak tanggung-tanggung, ada sedikitnya 500 orang guru mengikuti program sanlat.
Menurut Kepala Seksi (Kasie) Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kemenag Kota Tangerang Selatan Abdul Rozak, kegiatan sanlat diselenggarakan di Aula MAN Insan Cendikia, BSD, Kota Tangerang Selatan.
“Ini semacam program pesantren kilat langsung dari Kementerian Agama untuk semua guru agama di semua jenjang pendidikan. Mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, dan seluruh tingkatan madrasah yang ada di Kota Tangsel,” ujarnya.
Dijelaskan Abdul Rozak, tema sanlat kali ini adalah, Ramadhan, Toleransi, Demokrasi dan NKRI. Tema ini diharapkan akan memberikan pemahaman kepada guru-guru terkait toleransi umat beragama. Sehingga nantinya menurut Rozak, setelah sanlat ini diharapkan guru membagi ilmunya kepada siswanya di sekolah masing-masing.
“Kami harapkan demikian, sehingga pemahaman mengenai toleransi bisa dipahami dengan baik oleh siswanya,” ujar Rozak.
Dalam kegiatan sanlat ini, sejumlah pemateri yang diundang terlihat beragam. Mulai dari Universitas Paramadina DR Wahyuni Nafis dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Mathodah.(Rus)
