Banten Hits.com– Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kota Tangerang diingatkan tentang kewajiban menaati disiplin dan menjalani seluruh peraturan yang telah ditetapkan.
Saat disumpah dulu, PNS berjanji kepada Tuhan Yang Maha Esa dan diri sendiri untuk senantiasa taat dan patuh terhadap ideologi negara dan undang-undang yang berlaku serta pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Moh. Rakhmansyah saat memimpin apel pagi di Plaza Puspemkot Tangerang, Senin (19/8/2013). Banten Hits.com menerima siaran pers tentang pernyataan Rakhmansyah tersebut melalui email yang dikirim Humas dan Protokol Pemda Kota Tangerang.
Sementara itu, menghadapi Pemilukada Kota Tangerang 31 Agustus 2013 mendatang, tuntutan PNS di lingkup Pemda Kota Tangerang disuarakan berbagai kalangan.
Namun, belum lama ini sebuah rekaman suara berisi penggalangan dukungan di kalangan birokrat Kota Tangerang, beredar di YouTube. Rekaman tersebut, dilengkapi dengan narasi dan foto pemilik suara dalam rekaman.
Berdasarkan keterangan dalam video tersebut, pemilik suara diidentifikasi sebagai Lurah Larangan Utara Mashur Maulana yang akrab dipanggil Caung. Masih menurut keterangan dalam video itu, rekaman diambil saat Caung tengah mengumpulkan sejumlah massa di Kantor Kelurahan Larangan Utara.
Yang mengejutkan, di hadapan massa yang dikumpulkan di kantor Kelurahan Larangan Utara itu, Caung menyampaikan bahwa dirinya diminta oleh Wali Kota Tangerang Wahidin Halim untuk menggalang kekuatan di daerah pemilihan 5; Karang Tengah, Larangan, dan Ciledug, untuk memenangkan Abdul Syukur yang tak lain sebagai adik kandung Wahidin Halim.
“Coba gue pengen tau, lo masih bisa mampu gak ngendaliin warga lo,” ucap Caung dalam rekaman tersebut menirukan suara Wahidin Halim.
Baca juga: Rekaman WH Minta Birokrat Dukung Adiknya Beredar di YouTube
Hingga saat ini, baik dari Pemerintah Kota Tangerang maupun Wahidin Halim selaku Wali Kota Tangerang yang disebut langsung dalam rekaman tersebut, belum memberikan konfirmasi seputar rekaman itu.(Rus)