Banten Hits – Pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rawan kekcurangan dan politik uang. Pilkada yang dihasilkan dengan cara-cara curang dan politik uang, diyakini akan membuat pemerintahan yang tidak loyal kepada rakyat, bahkan cenderung korup.
Tim relawan Arsid-Elvier sudah memiliki metode khusus untuk menangantisipasi potensi terjadinya politik uang pada menjelang hari pencoblosan. Selain menggerakkan relawan, mereka juga akan mengajak pemilih untuk menangkal politik uang.
“Pada prinsipnya, sesuai dengan pesan kandidat, kami berkomitmen untuk mendorong ajang pilkada ini sebagai Pilkada Berintegritas. Dari semangat itulah kami kemudian membentuk tim relawan hingga di TPS untuk mengawasi serta melakukan pemantauan secara khusus terhadap upaya-upaya terjadinya tindakan money politic,” kata Koordinator Relawan Arsid-Elvier Widi Wirdawan dalam siaran pers yang diterima Banten Hits.
Menurut Widi, jika masyarakat sudah sama-sama menyadari pentingnya mendorong proses demokrasi ini sebagai pilkada berintegritas, maka pilkada Tangsel tahun ini akan benar-benar menghasilkan sosok pemimpin yang berintegritas.
“Karena itu, mari kita kawal pilkada ini secara bersama-sama,” katanya.
Widi mengungkapkan, tim relawan Arsid-Elvier juga telah membekali tim dengan bimtek, khususnya mengenai metode pengawasan pilkada secara menyeluruh. Mereka yakin, potensi kecurangan tidak sekadar pada tindakan membagi-bagikan uang kepada pemilih saat hari pencoblosan, tetapi juga soal proses penghitungan serta rekapitulasi suara di tingkat penyelenggara.
“Belajar dari pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya, ternyata proses penghitungan dan rekapitulasi suara menjadi salah satu tahapan pemilu yang rawan kesalahan. Itu sebabnya kami akan secara khusus menenmpatkan personel relawan yang sungguh-sungguh memahami tahapan tersebut agar dapat menghindari kesalahan,” ungkapnya.(Rus)