Banten Hits – Musim kemarau yang belum juga berlalu mengakibatkan warga di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, masih mengalami krisis air bersih. Ironisnya, air sumur yang biasanya digunakan warga untuk keperluan memasak saat ini mulai terasa asin. Bahkan, beberapa sumur warga lainnya mengalami kekeringan.
Nurhayati (50), salah satu warga Desa Tanjung Burung yang mengeluhkan kondisi tersebut, mengaku kerepotan dengan kondisi sulitnya mendapatkan air. Kemarau panjang tak hanya membuat ia sulit mendapat air untuk kebutuhan memasak, namun berdampak kepada aktifitas mandi, cuci dan kakus (MCK).
“Repot kalau mandi sama nyuci minta ke orang, soalnya air sumur kering. Kalo untuk masak ya harus beli dengan harga yang mahal, bisa nyampe Rp12 ribu per 3 jerigennya,” tuturnya.
Ia mengaku, bantuan air bersih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan ia dan warga lainnya yang sudah tidak bisa lagi memanfaatkan air sumur.
“Butuh banget lah bantuan air bersih, soalnya sumur udah didalemin beberapa kali juga tetap aja kering,” katanya.
Sekitar satu bulan sebelumnya, dirinya mengaku memang ada bantuan air bersih dari Pemerintah dan warga sekitar. Namun, bantuan distribusi air tersebut belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air warga Tanjung Burung.
“Bulan kemarin ada bantuan air bersih dari Pemerintah sama warga. Tapi gimana, sumur kering gitu sedangkan kebutuhan air tiap hari,” imbuhnya. (Nda)
