Banten Hits – Setelah sebelumnya mengeluhkan kinerja Kepolisian lantaran belum juga berhasil mengungkap misteri tewasnya Diana pada 29 April 2014 lalu. Keluarga Diana, Selasa (20/10/2015), akhirnya mendatangi Mapolres Cilegon. Kedatangan mereka tak lain untuk menanyakan sejauh mana perkembangan penyidikan yang dilakukan Polisi atas tewasnya Diana.
Kepada Banten Hits, Eka Fuadi, salah seorang keluarga korban, mengaku, mengetahui peristiwa tersebut setelah mendapatkan informasi dari kerabat korban lainnya. (BACA: Setahun Lebih, Polres Cilegon Belum Juga Ungkap Misteri Tewasnya Diana)
“Posisi saya lagi di Jakarta. Setelah mendengar informasi One (Diana-red) dirampok, saya langsung menuju rumah untuk melihat korban,” kata Eka.
Sesampainya di rumah korban, Eka mengaku terkejut lantaran melihat kondisi ruang tamu yang sudah dalam keadaan berantakan. Ia melihat korban sudah tidak bernyawa dengan posisi terlentang dipenuhi darah pada sekujur tubuh.
“Saya melihat ada barang bukti samurai dalam kamar dengan posisi di atas kasur, kemudian saya melihat sebuah besi, kacamata dan topi yang diduga bukan milik almarhum, tapi itu saya lihat saat Polisi menunjukan barang bukti dari dalam TKP,” tuturnya.
Ditanya bagian luka yang terdapat pada tubuh Diana, Eka mengatakan bahwa ia hanya melihat secara sepintas. Pasalnya, saat melihat tubuh korban sudah dalam kondisi bersimbah darah membuat dirinya syok. (BACA JUGA: Misteri Kematian Janda Kaya di Cilegon Terkuak, Diduga Dicekik Keponakan)
“Saya melihat luka di bagian pipi sebelah kanan yang mengeluarkan darah segar, kemudian saya dipapah oleh anggota karena badan saya lemas tidak kuat melihat kondisi korban yang diduga sudah meninggal,” ucapnya.
Hingga berita ini dipublish, Eka Fuadi bersama Santi yang diketahui merupakan anak angkat korban masih berada diruangan Unit 2 Satreskrim Polres Cilegon untuk menanyakan perkembangan kasus tewasnya wanita malang tersebut. (Nda)