Banten Hits – Seorang wanita paruh baya yang mengaku bernama Sarmini (40) sudah dua pekan terakhir ini berada di sebuah gubuk di dekat tempat pemakaman umum (TPU) di Kampung Cicadas, RT 001 RW 009, Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Menurut Ketua RT setempat, Amad, warga sekitar tidak mengetahui asal usul wanita yang mengaku memiliki satu orang anak bernama Anisah itu. Warga hanya mengetahui wanita itu sudah berada di gubuk. Dia kesulitan diajak berkomunikasi karena menderita keterbelakanganm mental.
“Saya kurang tahu persis bisa sampai ke sini. Mungkin ada yang nganter di depan jalan terus sampai ke sini. Mungkin mental dari ibu ini agak terbelakang, makanya kami juga sulit berkomunikasi, apalagi dia tidak bawa KTP,” tutur Amad kepada wartawan, Rabu (11/11/2015).
Ahmad mengatakan, selama dua pekan ini, wanita itu tidar di depan rumah warga sekitar lalu jika siang hari berada di gubug TPU yang jaraknya tidak jauh dari permukiman warga setempat. Selama wanita tersebut tinggal di gubug, tiap hari banyak warga yang memberinya makan.
“Kalau lagi di gubug biasanya ada saja warga yang datang bawa makanan. Ada juga anak-anak sekolah yang ngasih uang. Kasian kan,” ucapnya.
Dari logat bicaranya, wanita ini kemungkinan berasal dari daerah Jawa Timur. Setiap diajak berkomunikasi sama warga, dia selalu menggunakan bahasa Jawa. Dia memiliki ciri fisik rambut sebahu, kulit sawo matang, badan gempal, berbahasa logat jawa dan membawa banyak pakaian.(Rus)