Keluarga Rani, Korban Tewas Kecelakaan Metromini dan KRL di Angke: Dia Sudah Beli Pakaian untuk Anaknya

Date:

Banten Hits – Rani Rusmiati (22) merupakan satu dari 18 korban tewas dalam kecelakaan maut metromini dan KRL di Perlintasan Tubagus Angke, sebelum Stasiun Angke, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), Minggu (6/12/2015).

Setelah berhasil diidentifikasi tim DVI Polda Metro Jaya, jasad Rani kemudian dibawa menuju rumah duka di Kampung Panggilingan RT 03 RW 02, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Senin (7/12). Tiba sekitar pukul 04:00 WIB, jasad Rani langsung dikebumikan oleh pihak keluarga sekira pukul 10:00 WIB. (BACA: Warga Pandeglang Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut Metromini dan KRL di Angke Jakarta)

Saat Banten Hits mengunjung kediamannya, orang tua Rani, Sahroni dan Mariah masih sangat terpukul atas kepergian anak pertamanya yang meninggal secara tragis tersebut. Linangan air mata masih sangat terlihat di mata keduanya.

Ayahanda Rani, Sahroni mengaku, mendapatkan informasi dari rekan kerja Rani, bahwa anaknya juga menjadi korban dari kecelakaan maut tersebut. Mendapat informasi tersebut, ia bersama keluarga langsung menuju ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta).

“Kami dapat kabar sekitar jam 11 siang dan langsung kami berangkat ke RSCM,” ucapnya.

Ia mengatakan, Rani yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara memang sudah hampir dua tahun bekerja di salah satu perusahan kompeksi di wilayah Angke. Kata Sahroni, setiap malam Minggu, merupakan jadwal Rani pulang ke kampung halaman. Namun, sebelum terjadi peristwa tersebut terjadi, Rani sempat menelpon ibunya.

“Malam minggu dia telpon ke istri saya (Mariah-red) dan bilang tidak bisa pulang karena kemungkinan lagi sibuk. Dia bilang, sudah membelikan pakaian untuk anaknya,” ungkap Sahroni.

Sementara itu Mariah ibunda Rani menuturkan, Rani terpaksa bekerja ke Jakarta untuk membiayai anak semata wayangnya, Wahyu Alamsyah yang kini masih berusia 4 tahun, Di mata keluarganya, Rani merupakan sosok yang pendiam dan pekerja keras, apalagi setelah bercerai dengan suaminya dua tahun silam.

“Anak saya itu orangnya pendiam, dia kerja keras demi biayai anakanya, apalagi dia sudah pisah sama suaminya,” tutur Mariah yang terus menerus menangis.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Rajeg Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Airin Tolak Istilah ‘Borong Parpol’ saat Daftar Calon Gubernur Banten 2024-2029 di PKB

Berita Banten - Calon Gubernur Banten 2024-2029, Airin Rachmi...

Daftar Calon Gubernur Banten 2024 di PDI-P, Berkas Airin Langsung Dinyatakan Lengkap

Berita Banten - Airin Rachmi Diany resmi mendaftar Calon...