Banten Hits – Banyak faktor yang mengakibatkan pelecehan seksual melibatkan anak sebagai pelaku. Orang tua maupun orang dewasa yang berada di sekitar anak diharapkan mampu melakukan deteksi bilamana anak mulai kecanduan terhadap hal-hal yang berbau pornografi.
“Anak tidak akan menyadari dampaknya saat dia menonton tayangan pornografi yang kemudian akan mendorong sang anak untuk melakukan adegan yang dilihatnya secara visual. Misalnya, film atau situs porno, game nnline, atau aktifitas orang tuanya di malam hari yang tidak sengaja diliat oleh anak,” kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten, Iip Syafrudin, Rabu (13/1/2016).
Iip menjelaskan, ketika anak terpapar oleh sesuatu hal yang berbau pornografi, maka salah satu efeknya adalah kecenderungan untuk melakukan pelecehan seksual. Menurutnya, mengetahui atau bahkan sampai mengenal pornografi terlalu dini bagi anak, juga dapat membuat seseorang atau anak melakukan kejahatan seksual.
“Dari catatan kami, 80% pelaku pelecehan terhadap anak laki-laki, dan 87 % pelaku pelecehan terhadap anak perempuan mengaku, sering melihat dan mengakses pornografi,” ungkap Iip.
Hal ini lah yang kemudian mendorong mereka melakukan tindakan kriminal, dengan melakukan pelecehan seksual/pencabulan, yang bermuara membuat anak tersebut bermasalah secara sosial, dengan menjadi Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH).
Lebih lanjut Iip memaparkan, LPA Banten bekerjasama dengan LPA Kabupaten/Kota mencatat, pada awal tahun 2016 sudah mendapatkan laporan dan mengadvokasi 6 kasus anak yang melibatkan 14 orang usia anak.
Di Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang, sebut Iip, menjadi daerah yang paling mendominasi terjadinya kasus kejahatan seksual yang melibatkan pelaku dan korban anak. Tercatat, selama dua pekan terakhir, sudah tiga kasus yang melibatkan enam orang anak. Sementara, di Kota Serang terjadi dua kasus yang melibatkan enam orang anak, dan satu kasus yang melibatkan dua orang anak di Kabupaten Serang.
“Kasus terbaru yang terjadi adalah pencabulan di Kota Serang, yang dilakukan seorang anak dengan korban lima orang anak,” imbuhnya.(Nda)
