Banten Hits – Sebagai badan usaha yang mengoperasikan ruas jalan tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandalasakti (MMS) terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi pengguna jalan tol, dengan menyesuaikan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Hal ini mengacu kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA) Nomor 16/PRT/M/2014.
Dalam Pasal 1 ayat 2 Permen PUPERA menyatakan, SPM Tol merupakan ukuran jenis dan mutu pelayanan dasar yang harus dicapai dalam pelaksanaan penyelengaraan jalan tol.
“SPM menjadi acuan kami untuk terus meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan tol,” kata Direktur Teknik dan Operasional MMS Sunarto Sastrowijoyo, di Kantor Gerbang Tol Cikupa, Selasa (22/3/2016).
Sunarto menjelaskan, ada 42 indikator SPM yang dibagi menjadi 8 substansi pelayanan yang harus dipenuhi pengelola tol, diantaranya kondisi jalan, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibiltas, mobilitas, keselamatan, unit pertolongan/penyelamatan dan pelayanan, lingkungan serta tempat istirahat.
Untuk mewujudkan komitmen dalam menciptakan jalan tol yang lancar, aman dan nyaman, MMS kata Sunarto, menerapkan layanan 42 indikator SPM tersebut. Misalnya, pelayanan transaksi dengan sistem tertutup, yakni, pengguna jalan mengambil kartu tanda masuk (KTM) di gerbang masuk dan melakukan pembayaran tol di gerbang luar.
“Untuk melengkapi pelayanan transaksi tersebut, MMS memanfaatkan penggunaan kartu prabayar e-Toll sebagai KTM dan alat pembayaran dan penerapan penambahan 10 Gardu Tol Otomatis (GTO) serta menambah kapasitas gerbang tol,” urainya.
Selain itu, pelayaan lalu lintas juga dilakukan dengan memanfaatkan layanan informasi kondisi jalan tol melalui penambahan 2 Variable Message Sign (VMS), sehingg total menjadi 12 VMS, rambu lalu lintas, layanan call centre dan situs MMS.
“Kita juga lengkapi 65 unit warning lampu, 35 unit kamera pantau yang siap sedia beroperasi selama 24 jam sehari dalam 7 hari seminggu setiap hari,” ungkap Sunarto.
Sedangkan untuk pelayanan konstruksi jalan, MMS lanjut dia, terus berupaya agar jalan tol selalu nyaman dilalui masyarakat. Pemeliharaan secara rutin pun dilakukan untuk menghasilkan kondisi jalan yang sesuai dengan SPM.
“Kondisi jalan Tol Tangerang-Merak telah mencapai hasil yang baik. Hal ini tercermin dari hasil pencapaian tingkat kerataan jalan atau yang dikenal dengan International Roughnes Index (IRI). Pada tahun 2015, IRI jalan Tol Tangerang-Merak sebesar 2,72 m/Km dari indeks maksimal yang disyaratkan sebesar 4,00 m/Km,” paparnya.(Nda)
