Banten Hits – Pemerintah Kabupaten Lebak bakal membatasi alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Lebak. Untuk memaksimalkan hal itu, Pemkab bekerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
“MoU Pemkab Lebak dengan Untirta ini untuk melaksanakan seluruh ketentuan Peraturan Perundang-undangan terkait dengan pelaksanaan kerja sama antar daerah dengan pihak lain dalam meningkatkan kelancaran dan optimalisasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah dalam rangka peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat,” kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya usai penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab Lebak dengan Untirta, di Aula Multatuli Setda Lebak, Jumat (20/5/2016).
Iti menerangkan, MoU ini juga mencakup kepada pengembangan Sumber Daya Manusia, pendidikan, pelatihan, kajian pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi daerah. Pembatasan alih fungsi lahan juga bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Lebak dalam membangun ketahatan pangan Nasional.
“Tindak lanjut dari nota kesepahaman ini akan dilaksanakan oleh SKPD dengan wakil rektor Untirta yang membidangi ini,” jelas Itu.
Dijelaskan Bupati, nota kesepahaman tersebut berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang. Untuk itu, pihaknya meminta kepada setiap SKPD agar menyiapkan sumber daya dan potensi yang tersedia serta menyusun program dalam pelaksanaanya.
Sementara itu, rektor Untirta, Soleh Hidayat menerangkan, ketahaan pangan harus digenjot Pemerintah. Hal ini melihat banyak lahan pertanian di Banten yang sudah banyak beralih pungsi menjadi industri pabrik dan perumahan.
“Walapun di Banten sudah banyak alih fungsi lahan, tetapi jangan sampai terjadi kelaparan akibat kekurangan pangan,” harapnya.(Nda)
