Banten Hits – Lantaran gedung sekolah belum juga diberikan bantuan perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak, puluhan murid di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sukarame, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di teras sekolah.
Sebagian siswa bahkan ada yang melaksanakan KBM di tempat lain, yakni menumpang di salah satu madrasah di desa setempat yang jaraknya ratusan meter dari sekolah mereka.
Solihin, salah seorang guru SDN I Sukarame mengatakan, kondisi ini telah berlangsung lama dan para guru terpaksa memindahkan murid-murid, sebab bangunan yang telah berdiri sejak tahun 1960 itu sebagian besar sudah lapuk sehingga khawatir ambruk.
“Kami merasa kesal pengajuan perbaikan gedung kepada pemerintah hingga kini belum juga terealisasi dengan alasan bahwa wilayah ini termasuk wilayah genangan Waduk Karian. Padahal entah kapan itu dimulai hingga saat ini pun belum ada tanda-tandanya,” kata Solihin kepada awak media, Selasa (26/7/2016).
Kondisi sekolah yang dibiarkan tak layak pakai, kata Solihin, akhirnya berimbas pada menurunnya jumlah siswa baru di sekolah tersebut.
“Biasanya tiap ajaran baru calon murid ada 30 anak. Namun tahun 2016 ini jumlahnya hanya 12 murid baru. Kami pun tak bisa berbuat banyak dan memakluminya, sebab para orangtua khawatir terjadi yang tidak diinginkan melihat bangunan seperti ini. Sehingga lebih memilih menyekolahkan anak-anaknya jauh dari perkampungan,” papar Solihin.
Sementara, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 1 Sukarame Sanot mengakui, akibat sebagian KBM dilaksanakan jauh dari sekolah, hal itu menyulitkan koordinasi antar sesama guru-guru serta murid.
“Jika satu gedung kan enak koordinasinya. Tapi ini sedikit sulit jika ada sesuatu hal yang ingin dirapatkan atau sesuatu yang menyangkut pekerjaan sulit berkoordinasi. Bayangkan saja, ruang kelas ada enam dan yang dapat diisi cuma ada dua kelas. Bagi kelas dua belajar di pelataran dan belajar di madrasah sebanyak tiga kelas. Untuk itu kami berharap pemerintah untuk dapat segera memperbaiki gedung ini demi kelancaran dan kenyamanan kegiatan sekolah,” ungkapnya.(Rus)
