Banten Hits – Proses rekrutmen karyawan PT Krakatau Steel (KS) membuat puluhan buruh outsourcing di perusahaan penghasil baja terbesar di Indonesia tersebut geram.
Pihak perusahaan dinilai tak memberikan kesempatan bagi para buruh yang sudah bekerja berpuluh-puluh tahun untuk mengikuti rekrutmen sebagai karyawan permanen di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Kekesalan para buruh semakin memuncak saat GM Human Resource PT KS, Mujiomo Katam tak berada di ruang kerjanya saat buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Krakatau Steel (F-SBKS) ini mendatangi kantor Human Capital Development Pusdiklat PT KS, Senin (28/11/2016).
“Kami minta kuota, 50 persen untuk butuh outsourcing dan 50 persen dari luar. Adil kalau begitu,” ujar Ketua Tim Rekrutmen F-SBKS, Samirudin.
Menurutnya, tidak adanya kuota bagi para buruh outsourcing, menunjukkan perusahaan mengabaikan nasib buruh yang sudah lama mengabdi.
“Ini namanya tidak memikirkan nasib buruh yang sudah puluhan tahun bekerja,” tegasnya.
Jika tuntutan tak dipenuhi, buruh mengancam akan menyetop proses rekrutmen tersebut.
“Kami akan menggelar unjuk rasa lebih besar sampai perusahaan memberikan kuota kepada kami,” tambah Wakil Ketua Umum F-SBKS, Muhari.
Sementara itu, Ridwan, salah seorang panitia rekrutmen PT KS tak bisa memberikan penjelasan terkait tuntutan buruh.
“Waduh saya tidak bisa kasih keterangan apapun. Langsung aja ke bagian Corporate Communication,” singkatnya.(Nda)