Banten Hits – Karsono (34), warga Kampung Kelapa Cagak, Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, mengaku kecewa terhadap pelayanan pembuatan e-KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipi (Disdukcapil) Pandeglang. Pasalnya, sebulan sejak dimohonkan, identitas kependudukannya itu tak kunjung rampung.
Menurutnya, sebulan yang lalu melakukan perekaman e-KTP di Kecamatan Panimbang dan telah suskes di upload ke server Mendagri. Namun ketika di cek di server Disdukcapil Pandeglang data pribadinya belum muncul.
“Yang saya bingung, data saya tidak muncul di kabupaten padahal saya sudah merekam sebulan lalu dan yang senasib dengan saya di zona enam (Panimbang, Sobang, Cimanggu, Cibitung, Sumur, Cibaliung, Cigeulis) itu ada 870 orang. Informasi dari operator Kecamatan Panimbang,” sesal Karsono kepada Banten Hits, Senin (10/10/2016).
Dia pun meminta ketegasan dari Disdukcapil Pandeglang soal kepastian waktu pembuatan e-KTP, supaya masyarakat tidak mondar-mandir datang ke Disdukcapil.
Karsono menyebut, selama sebulan saat membuat e-KTP, dia sudah 10 kali bolak-balik mendatangi kantor Disdukcapil Pandeglang. Praktis dia pun harus mengeluarkan ongkos lebih banyak.
“Dan sebenarnya masyarakat juga butuh kepastian berapa hari yang dibutuhkan untuk membuat e-KTP, supaya masyarakat ada kepastian. Misalnya sebulan, sedangkan ini tidak ada kejelasan,” jelasnya.
Karsono meminta kepada pemerintah daerah menindaklanjuti keluhannya secara serius, karena hal tersebut menyangkut identitas pribadi an kepentingan seseorang.
Dia membandingkan pelayanan pembuatan e-KTP di Kabupaten Lebak yang menambahkan waktu pelayanan di hari Sabtu dan Minggu.
“Persoalan KTP ini tidak bisa dilihat secara sederhana oleh pemerintah karena ini menyangkut indentitas dan kepentingan seseorang. Contoh saja di zona enam ada 870 yang buat e-KTP, berarti ada 870 kepentingan. Belum lagi di daerah lain,” ungkapnya.(Rus)
