Banten Hits – Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban marah besar kepada Pjs Kepala Desa Kurung Dahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang Tatang Muktar saat mengetahui pembangunan paving blok dan tempat penahan tanah (TPT) di Kampung Kadu Koneng buruk dan amburadul. Kedua proyek tersebut diketahui sudah tidak dikerjakan lagi.
“Itu kenapa tidak ada yang kerja? Itu kan belum beres? Saya kasih waktu tolong itu benarkan lagi, dibongkar dulu dan pasangnya yang rata jangan sampai asal asalan. Kalau gak saya suruh turun inspektorat,” tegas Tanto di hadapan Tatang dan Camat Cadasari Gesang Anafiah saat melakukan sidak di Desa Kurung Dahu, Senin (24/10/2016).
Setelah mengetahui hasil pembangunan yang bersumber dari dana desa tersebut buruk, Tanto juga meminta untuk ditunjukan pembangunan TPT yang berlokasi di Kampung Kadu Jengkol. Dengan berjalan sejauh dua kilometer, dari kantor desa Tanto menuju lokasi tersebut. Setibanya di lokasi, Tanto kembali mendapati hasil pembangunan yang buruk.
Tak hanya itu, Tanto juga menanyakan kepada Tatang yang menurut informasi bahwa sudah tiga bulan tidak ada ke kantor desa. Padahal seorang pjs yang berstatus PNS harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakatnya.
“Katanya (Tatang) sudah tiga bulan gak masuk masuk, benar gak? Dan itu perangkat desanya juga pada ngundurin diri kenapa itu? Dan pembanguanan jalan (paving blok dan TPT) hancur amat. Katanya dekat rumahnya, masa dekat rumahnya hancur begitu malu-maluin. Pokoknya harus dibenerin! Saya Kasih waktu hari Senin, itu uang negara,” tegas Tanto lagi.
“Pak camat, saya minta kepada kasi pembangunan (Kecamatan Cadasari), tolong dikontrol itu dana desa amburadul semua. Kalau ada yang gak benar laporin saja,” sambung Tanto.
Ditanya dari hasil progres pembangunan paving blok dan TPT oleh Tanto, Tatang tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya mengiyakan sambil garuk-garuk kepala.(Rus)
