Pandeglang – Korban banjir di Kampung Jabing, Desa Bojongmanik, kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang terisolir dan mengeluhkan minimnya akses pertolongan seperti perahu karek dari pemerintah setempat. Pasalnya, banjir di Desa tersebut tak kunjung surut.
“Warga beberapa kali datang ke Kepala Desa untuk meminta mengajukan perahu karet kepada pemerintah. Kami Khawatir banyak warga yang menjadi korban, apalagi kepada Lansia, anak-anak dan wanita hamil,” kata warga setempat Dodi Nugraha kepada Banten Hits, Sabtu (11/2/2016).
Kepala Desa Bojongmanik Sukri mengatakan, sejak desa di landa banjir belum ada petugas dari Badan Penanggulangan Bencana (BPDB) karena akses menuju desanya tertutup arus air yang dalam dan deras.
“Gak ada yang nongol sama sekali karena akses Bojongmanik tertutup semua sama arus air yang dalam dan sangat deras jauh dari jangkauan. Baru ada bansos kesehatan dari upt kesehatan sindangresmi,” ujar Sukri.
Sukri berharap kepada Pemerintah untuk menerjun perahu karet untuk mengangkut warga pengungsian, karena air terus naik.
“Harapan kita mereka datang bawa perahu karet buat pantau warga dan mengungsikan warga,” pintanya.(EP)