Serang – Namanya Yefi Rendra Herdiana. Lahir di Kabupaten Pandeglang, Yofi merupakan Komisaris Utama di PT Muso Mandiri Persada dan Direktur PT Lintang Johar Cendani.
Berkecimpung di dunia usaha di Kota Cilegon, tak lantas membuat Yefi lupa dengan kampung halamannya. Nuraninya terpanggil untuk mengabdikan diri agar kehidupan masyarakat di tempat kelahirannya menjadi lebih baik.
Di tengah status Kabupaten Pandeglang yang masih sebagai daerah tertinggal, Yefi melihat, pelayanan dasar seperti infrastruktur, kesehatan dan pendidikan belum dirasakan secara merata oleh masyarakat, terutama masyarakat yang berada di Pandeglang selatan.
“Bisa kita bandingkan pembangunan di kabupaten kota dan bagian selatan, terlihat mulai (perbedaannya) dari pembangunan jalan, fasilitas pendidikan, kesehatan. Itu lah yang menjadi alasan saya mencalonkan diri pada Pileg 2019,” kata Yefi saat berbincang dengan Banten Hits, di Hotel Horison ultima Ratu Serang, Minggu (22/4/2018).
Yefi yang maju sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Banten dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mengkritik sektor pertanian di Pandeglang yang dinilai belum dioptimalkan oleh pemerintah daerah. Menurutnya, perlu adanya modernisasi.
“Kalau industri mau masuk ke Pandeglang harus industri modernisasi pertanian, untuk peningkatan kualitas cocok tanam, produksi sampai ke tahapan peningkatan hasil panen, itu salah satu agenda saya maju menjadi bacaleg,” ujarnya.
Bisnisnya yang bergerak dalam distributor semen dan solar industri di kota Baja tak membuat ia kehilangan waktu untuk melihat langsung kondisi masyarakat. Banyak peluang, yang bisa dikembangkan di Pandeglang, terutama pada sektor pertanian.
Pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Lingkar Mahasiswa dan Pemuda Cibaliung Raya (LimaCara) ini mengingatkan agar industri yang masuk ke Pandeglang haruslah industri yang bisa memberikan nilai tambah bagi petani lokal.
Ia juga mendorong kepada pengusaha di Pandeglang agar berinvestasi yang mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Karena masih banyak ketimpangan sosial di tengah masyarakat,” tutupnya.(Nda)
