Tangerang – Gilang Prabu Junta, anak Ustaz Syahrie, peserta Aksi Bela Islam yang meninggal dunia saat mengikuti aksi 4 November 2016, menyerukan seluruh umat Islam menghadiri Reuni Akbar 212 yang akan digelar, Minggu, 2 Desember 2018.
Gilang memastikan dirinya dan seluruh keluarga akan menghadiri Reuni Akbar 212. Pemuda asal Perumahan Binong Permai, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang ini menegaskan, Reuni Akbar 212 bukan sekadar nostalgia bagi para pejuang 212, tapi juga merupakan momen konslodiasi ummat Islam beserta elemn masyarakat, yakni Rakyat Indonesia.
Melalui pernyataan tertulis kepada BantenHits.com, Gilang akan berangkat bersama para pejuang Alumni 212 di Kelurahan Binong, Tangerang. Namun, Gilang tak menjelaskan waktu pemberangkatan dan titik kumpul.
“Kami berharap ummat akan kembali bersatu dan bisa menunjukkan kepada dunia, bahwa acara ini acara super damai, menjaga akhlak, menjaga marwah keagungan Maulid Nabiyyuna Muhammad, serta menjaga Ghirroh umat Islam, serta berdoa untuk persatuan agama, negara, nusa, dan bangsa,” tegasnya.
“Mari Kita hadiri Acara Reuni Akbar 212. Sebagai momentum persatuan umat Islam, kita kibarkan jutaan bendera tauhid dan bendera merah putih. Pada hari Ahad 2 Desember 2018 di Monas,” sambungnya.
Sedikitnya 4 ribu umat Islam Banten dipastikan akan menghadiri Reuni Akbar 212 yang akan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 2 Desember 2018.
Hal tersebut diungkapkan Pimpinan Pondok Pesantren Al Islam Cipocok, Kota Serang, KH. Enting Abdul Karim saat menghadiri lepas sambut Kapolres Serang Kota, Rabu malam, 28 November 2018.
Sejak aksi Bela Agama yang dipicu ucapan gubernur DKI Jakarta saat itu Basuki Tjahja Purnama alias Ahok hingga Aksi Bela Tauhid yang dilatari pembakaran bendera berkalimat tauhid oleh anggota Banser di Garut, umat Islam di Banten tak pernah absen mengikuti aksinya. Bahkan, massa dalam jumlah besar selalu datang dari Banten ke pusat aksi di Jakarta.
Kehadiran peserta aksi dari Banten ada yang dikoordinir oleh organisasi Islam, ada juga yang berangkat masing-masing karena panggilan nurani.(Rus)