Serang – Jemah (45) dan Ida (42), warga Kampung Cikoak, Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, tertimbun longsor TPSA Cilowong, Selasa sore, 1 Januari 2019.
Hingga Kamis pagi, 3 Januari 2019, kedua korban masih belum ditemukan. Basarnas dan BPBD Kota Serang masih terus melakukan pencarian.
Entus, anak Ida, salah seorang korban tertimbun mengatakan, saat kejadian ibunya hendak membeli telor untuk makan malam keluarga. Jalan dari rumah menuju warung melintasi area TPSA Cilowong.
“Sebelum kejadian, saya mau aktivitas. Lihat ada longsor di atas. Saya tidak tahu kalau keluarga saya ada di situ. Pas saya lihat berita Cilowong itu longsor, langsung saya pulang dari kerja,” terangnya.
Kecewa Pencarian Tak Maksimal
Entus meminta Pemerintah Kota Serang mempercepat pencarian korban. Pencarian dengan menggunakan alat berat ukuran kecil, dinilai Entus, tidak akan maksimal mengingat tingginya timbunan longsor.
“Saya sebagai anak saya minta ketemu secepatnya jasadnya,” kata Entus, Rabu 2 Januari 2019.
“Belum maksimal (pencariannya). Saya minta alat berat minta yang gede, kalo kecil paling sehari kegalinya satu meter, makanya saya minta alatnya yang berat gede,” jelasnya.
Pantauan di lokasi, Wali Kota Serang Syafrudin langsung melakukan kunjungan ke rumah Ida. Selain mendoakan korban, Syafrudin juga meminta keluarga bersabar dab memberikan bantuan kepada keluarga korban.
“Yang sabar ya, Pak. Ini bencana,” ujar Syafrudin kepada keluarga.(Rus)
