Tangsel – Korban tsunami Selat Sunda asal Perumahan Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Matori Rasmadi (46), menghembuskan nafas terakhirnya, Selasa 1 Januari 2019 malam di Rumah Sakit Ichsan Medical Centre Bintaro.
Lurah Serua, Cecep Iswadi dihubungi BantenHits.com lewat aplikasi pesan singkat, Kamis 3 Januari 2019 mengakui hal tersebut. Dikatakan Cecep, almarhum Matori mengalami trauma berat lantaran istri dan anaknya meninggal dunia akibat gelombang tsunami.
“Iya benar dan sudah dimakamkan. Dari keluarganya hanya Matori yang selamat, ” ujarnya.
Matori dan istri serta seorang anaknya sedang berlibur ke Pantai Carita, bersama rombongan warga perumahan Bukit Nusa Indah lainnya. Dari empat keluarga, 16 orang yang berangkat, hanya enam orang yang selamat, dan sisanya meninggal dunia, termasuk almarhum Matori.
Setelah kejadian, Matori sempat mendapat perawatan intensif di RSUD Serang selama tiga hari. Pada Selasa (25 Desember 2018 Matori dibawa pulang ke ruamahnya untuk rawat jalan.
Ajie Achyar, staff Kelurahan Serua Bidang Pemerintahan, yang memantau kondisi kesehatan Matori mengatakan, kondisinya sudah sempat membaik saat dibawa ke rumah. Dikatakan Ajie, Matori mengalami luka yang terlihat di bagian paha kiri yang juga bengkak dan biru.
Pada Selasa 1 Januari 2019 siang, Matori sempat dibawa ke Rumah Sakit Ichsan Medical Centre Bintaro, namun kondisinya sudah lemah dan tak lama, almarhum menghembuskan nafas terakhirnya. Ahli waris almarhum Matori juga sudah menerima uang ganti pemakaman dan uang duka sejumlah total Rp 5,5 juta.(Rus)