Gerindra Banten: Kalau Bukan Kampanye Hitam Kenapa Pengirim Tabloid Indonesia Barokah Misterius?

Date:

Bawaslu Kota Tangerang Sita Tiga Amplop Tabloid Indonesia Barokah di Karawaci
Bawaslu Kota Tangerang menyita tiga amplop Tabloid Indonesia Barokah di Masjid Baiturrahman Karawaci. (BantenHits.com/ Hendra Wibisana)

Serang – Bawaslu memastikan Tabloid Indonesia Barokah telah tersebar di seluruh wilayah di Provinsi Banten. Diduga ratusan ribu eksemplar tabloid yang disebut fitnah terhadap Prabowo Subianto ini telah masuk ke masjid-masjid dan pondok pesantren.

BACA JUGA: Kantor Pos Rangkasbitung Akui Telah Kirim 10 Karung Tabloid Indonesia Barokah ke Masjid dan Pesantren

Menanggapi hal ini Wakil ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Banten Ali Mustofa meminta Bawaslu mengusut tuntas penyebaran Tabloid Indonesia Barokah yang danya dinilai sudah merugikan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo-Sandi.

“Tabloid itu harus diusut (karena) sama dengan Obor Rakyat dulu (saat pilpres) 2014, supaya jelas siapa pelakunya dan sebagainya. Kemarin Obor Rakyat dinilai sebagai kampanye hitam dan ini harus juga di perlakukan serupa (karena) menyudutkan salah satu pasangan,” kata Ali kepada BantenHits.com melalui sambungan telepon, Sabtu 26 Januari 2018.

Kampanye Hitam

Ali berharap Bawaslu tidak terburu-buru menyimpulkan penyebaran Tabloid Indonesia Barokah ke masjid-masjid dan pesantren bukan bahwa ini bukan pelanggaran pidana pemilu, pasalnya konten Tabloid Indonesia Barokah hampir sama dengan Obor Rakyat.

“(Kalau bukan kampanye hitam) kenapa tidak dikirim secara terbuka siapa pengirimnya? Artinya jangan sembunyi-sembunyi, terang-teranganlah. Kalau ini kirim di masjid dan pesantren terkesan ada yang disembunyikan,” terangnya.

“Saya minta untuk terbuka siapa orangnya, karena polanya (terselubung) seperti itu harus dimaknai sebagai bentuk kampanye terselubung dan kampanye hitam menyudutkan salah satu pasangan ini harus di usut,” sambungnya.

BACA JUGA: Misterius! Pengirim Tabloid Indonesia Barokah Hanya Cantumkan Ini di Data Pengiriman, Tapi Kok Bisa Diterima Kantor Pos Tangerang?

Bawaslu Diminta Adil

Ali mengungkapkan, meski tidak ada  instruksi dari Gerindra pusat, Gerindra Banten akan terus mengawal dan mengingatkan supaya Bawaslu mengusut tuntas kasus yang dinilai merugikan capres 02 ini.

“Usut! Karena ini alat propaganda, bagi masyarakat awam ini dianggap suatu kebenaran. Ini memojokkan, fitnah dan sebagainya,” tuturnya.

Ali mengharapkan, semua pihak diperlakukan fair dan adil oleh Bawaslu. Jangan sampai muncul kesan, penyelenggara berpihak ke salah satu pasangan.

“Karna mereka (Bawaslu) digaji oleh negara dan oleh rakyat, bukan digaji oleh penguasa,” ucapnya.

Reporter: Mahyadi
Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Ketika Pj Gubernur Harus Hitung Sendiri Uang Santunan untuk 13 Penyelenggara Pemilu di Banten yang Wafat

Berita Banten - Pelaksanaan Pemilu 2024 di Banten berlangsung...

Anggota KPPS di Kadipaten Cilegon Meninggal Dunia Diduga Kelelahan

Berita Cilegon - Santo (23) warga Lingkungan Kadipaten, Kelurahan...

Ramai Nama Baru Kalahkan Suara Mantan Gubernur Banten di Real Count Sementara KPU

Berita Banten - Real count hasil Pemilu 2024 KPU...

Real Count KPU Hampir 50 Persen, Airin Rachmi Diany Caleg DPR RI Paling Digdaya di Banten

Berita Banten - Airin Rachmi Diany menjadi Calon Anggota...