Tangsel- FZS (9) pelajar kelas 3 Sekolah Dasar atau SD di Tangerang Selatan harus meringis kesakitan pada bagian kemaluannya setelah dicabuli Buchori (60) seorang guru ngaji di Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, 18 Februari 2019 lalu.
Bocah lugu ini harus rela mendapatkan perlakuan bejat dari seorang Kakek yang berstatus Duda. Mulanya, FZS mengikuti kegiatan mengaji seperti biasanya bersama rekan-rekan seusianya. Namun saat gilirannya tiba, bukannya memulai mengaji, Buchori justru memulai aksi cabulnya terhadap FZS.
“Saat korban mendapat giliran untuk mengaji, tersangka langsung melakukan aksinya dengan memasukan telunjuk tangannya kedalam kemaluan korban,”kata Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan, di Mapolres Tangsel, Senin, 4 Februari 2019.
Ferdy mengungkapkan usai mendapatkan perlakuan bejat, FZS pulang ke kediamannya. Namun korban meringis kesakitan saat akan buang air kecil. “Ketika kencing, korban merasakan sakit dan menceritakan kepada orang tua korban. Kemudian melaporkannya ke Polres Tangsel,”terangnya.
Berdasarkan laporan tersebut, sambung Ferdy petugas kepolisian langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku. Ditangkap dengan tanpa perlawanan pelaku mengaku memiliki fantasi sex akibat terlalu lama ditinggal sang Istri.
“Pelaku mengaku sudah terlalu lama menduda karena istrinya sudah meninggal sehingga memiliki fantasi sex,”tuturnya.
Baca Juga: Pemuda di Cilegon Cabuli Pelajar SMA hingga 30 Kali
Akibat perbuatannya, Buchori dijerat pasal 82 UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. “Ancaman hukuman kepada tersangka 15 tahun penjara. Tapi terdapat klausul pasal 81 ayat 4 UU nomor 35 pada ayat 1 jika dilakukan oleh pendidik atau tenaga kependidikan maka pidananya ditambah sepertiga dari ancaman pidana,”pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah
