Serang – Wali Kota Serang Syafrudin membeli mobil dinas mewah Toyota Land Cruiser Prado seharga 1,6 M. Sementara fakta kemiskinan dan buruknya pelayanan publik masih terjadi di Kota Serang.
Jumat, 8 Maret 2019 dalam unjuk rasanya di depan UIN SMH Banten, mahasiswa bahkan menilai kepemimpinan Wali Kota Serang Syafrudin amatiran. Syafrudin juga dinilai gagal total merealisasikan janji pada 100 hari kerja.
“Percepatan program kerja untuk menata ibu kota provinsi (telah) membius rakyat kecil. Konsepsi yang ditawarkan untuk menata Kota Serang menganulir kesejahteraan rakyat kecil. Pasalnya Kebijakan relokasi PKL tidak sepenuhnya dijalankan. Parameter kerja dalam Perda Kota Serang No. 4 Tahun 2014 tidak diimplementasikan,” ujar Nahrul korlap aksi mahasiswa kepada awak media di sela-sela aksi.
Berikut fakta-fakta kemiskinan dan buruknya pelayanan publik di Kota Serang berdasarkan catatan BantenHits.com:
1. 30 Persen Warga Kota Serang BAB di Kebun
Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuluddin mengungkapkan, 30 persen masyarakat Kota Serang masih terbiasa BAB di kebun atau dolbon. Pasalnya, baru 72 persen masyarakat Kota Serang yang memiliki fasilitas mandi cuci kakus (MCK) pribadi di rumahnya.
2. Anak Yatim Penderita Gizi Buruk Tak Dapat Perawatan Memadai
Riani (9), siswa kelas 2 SD di Kota Serang menderita gizi buruk dan sejumlah penyakit dalam seperti TB akut, katarak dan diare. Bocah malang yang sudah ditinggal mati ibunya ini hanya terbaring di kasur neneknya tanpa perawatan memadai.
Keluarga Riani pernah membawanya ke Rumah Sakit Drajat Prawiranegara Serang dengan berbekal surat keterangan keluarga miskin (SKTM) namun ditolak karena harus melampirkan BPJS.
BACA JUGA:Anak Yatim Penderita Gizi Buruk di Kota Serang Tak Dapat Perawatan Medis Memadai
3. Jalan Utama Menuju Kantor Pelayanan Publik Rusak Berat
Jalan utama yang merupakan akses ke sejumlah kantor pelayanan publik di Lingkungan Dangder, Kota Serang, rusak berat. Fasilitas publik yang dihubungkan jalan rusak tersebut RSUD Kota Serang, Kantor Kelurahan Penancangan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang, UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Serang, dan SMK N 7 Kota Serang, dan Dishub Kabupaten Serang.
Bahkan, akses utama menuju Pusat Pemerintahan Kota Serang pun saat ini kondisinya rusak berat dan masih terkendala dengan pihak swasta.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana