Pandeglang- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Bencana dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak atau DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang menggelar Pelatihan Gender bagi politisi perempuan di Kabupaten Pandeglang tahun anggaran 2019.
Kegiatan yang diadakan sejak tanggal 27-29 itu dilaksanakan di Regal Raya Cottage salah satu hotel berada di wilayah Anyer, Kota Cilegon. Tentunya keputusan yang diambil DP2KBP3A menuai kritik beberapa pihak lantaran tidak berbanding lurus dengan intruksi Bupati Pandeglang, Irna Narulita yang meminta agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengadakan kegaiatan dilokasi terdampak tsunami, agar perekonomian masyararakat cepat pulih.
“DP2KBP3A mengadakan kegiatan di Anyer, Serang. Itu tidak berbanding lurus dengan keinginan Pimpinan mereka (Bupati). Intruksi Bupati di abaikan. Seharusnya DP2KBP3A ikut andil dalam pemulihan sektor Pariwisata di Pandeglang pasca tsunami,” kata Sekjen GMNI Pandeglang, Tb Afandi kepada Bantenhits, Kamis, 29 Maret 2019.
Baca Juga: DP2KBP3A Pandeglang Galakkan Ramadan Ceria
Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DP2KBP3A Pandeglang, Enong Iroh Rohayah menjelaskan, pihaknya memiliki beberapa alasan perihal penyelenggaraan Bimtek di Anyer.
Pertama, Enong menjelaskan terkait efektifitas acara. Sebab pihaknya pernah mengadakan kegiatan serupa di dua lokasi di Pandeglang, namun para peserta seringkali keluar masuk ruangan.
“Tahun 2018 kami pernah mengadakan pelatihan juga, di Wira Carita namun pesertanya keluar masuk, jadi kurang efektif. Sedangkan saat kita gelar di Anyer, peserta malah fokus. Jadi ketika menggelar di wilayah Pandeglang, pada keluar masuk. Mungkin banyak orang sini, jadi tidak efektif,”kilahnya.
Alasan kedua terkait anggaran. Enong membeberkan, pihaknya kesulitan mencari hotel di Pandeglang yang bisa dihutang terlebih dahulu. Padahal Enong mengaku, instansinya belum memiliki anggaran untuk membayar kebutuhan Bimtek.
“Di Anyer bisa dihutang dulu, dibayar saat pencairan. Sedangkan kalau di Carita harus cash. Sementara ini juga sebagian sudah pakai dana pribadi, sedangkan kita belum ada uang sebanyak itu. Jadi itu meringankan buat kami,”ujarnya.
Editor: Fariz Abdullah