Cilegon – PT Krakatau Posco sepakat menjalin sinergi dengan pengusaha lokal di Kota Cilegon.
Kesepakatan terjadi setelah pengusaha lokal yang tergabung Jaringan Pengusaha Ring 1 (Japri1) menggelar pertemuan dengan manajemen perusahaan patungan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan Pohang Iron and Steel Company (Posco), Sabtu, 4 Oktober 2019.
Pertemuan digelar setelah Jaringan Pengusaha Ring 1menyampaikan tudingan
praktik monopoli usaha di PT Krakatau Posco.
Informasi yang berhasil dihimpun, pertemuan turut dihadiri oleh jajaran manajemen PT KP salah satunya Direktur HR & GA PT KP Yusuf Marhaban.
Perwakilan jaringan pengusaha ring satu Tatang Tarmizi mengatakan, terdapat tiga poin yang menjadi kesepakatan antara menagemen perusahaan dengan para pengusaha lokal.
“Jadi dalam mediasi itu pihak PT Krakatau Posco mengaku bersungguh-sungguh akan melakukan upaya sinergi peluang usaha, sebagai bentuk good will atau niat baik dan keberpihakan kepada pengusaha lokal,” kata Tatang Tarmizi, Minggu, 6 Oktober 2019.
Dalam kesepakatan itu,lanjut Tatang, kedua belah pihak (perwakilan pengusaha dan PT KP) sepakat membentuk tim komunikasi untuk menindaklanjuti isu terkait peluang usaha yang ada.
“Kemudian terkait adanya dugaan tenaga kerja asing yang bermasalah izin tinggal dan masalah keimigrasian, semua yang hadir bersepakat akan menindaklanjuti sesuai dengan koridor hukum yang berlaku jika perlu di-blow up seluas-luasnya,” tuturnya.
“Kami menghargai itikad dan niat baik dari PT Krakatau Posco. Tapi kami akan menunggu implementasi langkah kongkrit selama 20 sampai 30 hari ke depan. Dan jika ternyata belum ada langkah-langkah konkret maka kami akan melakukan langkah-langkah selanjutnya untuk membela kepentingan masyarakat,” tutup Ketua Ormas Laskar Merah Putih Kota Cilegon ini.
Sementara saat dikonfirmasi, Senior Manajer Corporate Secertary PT KP Wisnu Kuncara membantah tudingan para pengusaha lokal yang mengatakan bahwa perusahaan telah memonopoli peluang usaha.
“Ada miss komunikasi saja, dan sudah terselesaikan dengan baik. Selain itu terkait adanya tudingan itu tidak benar, sekarang komunikasinya sudah berjalan dengan baik antara perusahaan dengan pengusaha lokal.” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
