Era WH-Andika Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia, Diskominfo Ajak Pemuda dan Media Diskusi

Date:

Diskominfo Banten saat menggelar diskusi dengan media dan pemuda membahas pengangguran di Banten. (BantenHits.com/Mahyadi).

Serang – Survei Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menempatkan Provinsi Banten yang kini di pimpin oleh Wahidin Halim dan Andika Hazrumy, mendapatkan persentase tertinggi pengangguran di Indonesia.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Banten menggelar diskusi tentang penanganan pengangguran di Provinsi Banten, Kamis 28 November 2019.

Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan diskusi yang dikemas dalam Konferensi Media itu, Kepala Bagian Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Banten Indra Gumelar dan pengamat ketenagakerjaan Banten yang juga Direktur Skill Development Center (SDC) Banten, M. Chozin. 

Baca Juga: Banten Jadi Juara Angka Pengangguran Tertinggi di Indonesia, HMI: Ini Bukan soal WH atau Andika tapi Nasib Rakyat!

Diskusi ini berlangsung disalah satu rumah makan di Kota Serang, peserta yang mengikuti diskusi adalah pemuda yang tergabung dalam KNPI Banten, Karang Taruna Banten dan wartawan.

Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi pada Dinas Kominfo Provinsi Banten, Amal Herawan Budhi mengatakan, kegiatan diskusi dilaksanakan dalam upaya menampung aspirasi dan solusi mengatasi pengangguran di Banten.

“Data BPS yang menempatkan Banten sebagai provinsi dengan persentase tertinggi pengangguran perlu disikapi dengan langkah mencari solusi dalam mengatasi penganggguran. Melalui diskusi kali ini diharapkan muncul ide-ide cerdas dalam mengatasi pengangguran,” ujar Amal dalam diskusi.

Ia juga mengatakan, masalah pengangguran bukan sekadar tugas Dusnaker, tetapi lintas sektoral seperti Dinas Pendidikan yang memiliki tugas melahirkan SDM (sumber daya manusia) handal dan siap masuk pasar kerja.

Menanggapi adanya industri yang hengkang ke daerah lain, kata Amal, tidak perlu menjadi pukulan, tetapi bisa disikapi dengan upaya mendatangkan investor ke Banten.

“Industri hengkang jangan jadi pukulan tapi cepat tanggap dengan melahirkan investasi baru,”tandasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related