Warga Tangerang Berebut Daftar Bantuan Rp2,4 Juta, Sekda Rudi Langsung Bubarkan

Date:

Sekda Kabupaten Tangerang, Rudi Maesyal saat mengurai kerumunan massa pendaftar bantuan Rp2,4 juta. (Istimewa)

Tangerang- Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Rudi Maesyal harus turun tangan membubarkan kerumunan warga saat hendak mendaftar dalam program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM, Selasa 20 Oktober 2020.

Itu dilakukan, setelah banyaknya warga yang berdatangan dan membuat kerumunan di  Dinas Koperasi, Gedung Usaha Daerah (GUD) Kabupaten Tangerang. Rudi, mengaku tidak ingin kejadian di area Gedung Cisadane Pemkot Tangerang Senin, 19 Oktober 2020 terulang.

“Tidak usah repot-repot datang ke kantor dinas. Kita sudah siapkan pendaftarannya secara online,” kata Rudi saat membubarkan warga yang berkerumun di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang.

Sebagaimana diketahui, program BPUM merupakan bantuan langsung yang disiapkan pemerintah untuk menyasar para pelaku UMKM di daerah yang terkena dampak pandemi Covid-19. Dalam program tersebut, setiap pelaku usaha disiapkan bantuan senilai Rp 2,4 juta.

Di hadapan warga, Rudi kembali mengulangi imbauannya agar tidak membuat kerumunan di tempat tersebut. Ia menegaskan, warga cukup berdiam diri di rumah dan bisa melakukan pendaftaran secara daring.

“Saya menjamin Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah menyiapkan pelayanan pendaftaran online agar masyarakat dapat mendaftarkan usahanya walaupun berada di rumah. Jadi, tidak perlu datang ke sini apalagi membuat kerumunan,” ujarnya.

Setelah berulang kali berusaha membubarkan kerumunan warga, Rudi pun berharap masyarakat bisa memaklumi kondisi tersebut dan tetap mematuhi protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.

“Kami harapkan masyarakat bisa memahami kondisi saat ini. Pandemi sampai sekarang belum berakhir, untuk itu silahkan di rumah saja daftarnya karena sudah bisa dilakukan secara mudah dan praktis,” tuturnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Rifat Alhamidi

    Rifat Alhamidi memulai karir sebagai jurnalis pada sejumlah media massa di Banten. Di masa kuliahnya, pria kelahiran Pandeglang ini dikenal sebagai aktivis mahasiswa. Dia memiliki ketertarikan pada dunia sosial dan politik.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related