Pandeglang – Tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram kembali mengalami kelangkaan. Kelangkaan ditemukan di beberapa pangkalan yang ada di Kecamatan seperti di Kecaman Labuan dan Cikedal, Pandeglang, Banten.
Epul warga Kecamatan Cikedal mengaku kesulitan mencari tabung gas elpiji 3 kilogram. Padahal, dia sudah mencari ke beberapa pangkalan hingga ke pengecer.
“Kami kesulitan mencari gas elpiji 3 kilogram. Saya sudah mencari kemana-mana tapi enggak dapat. Sudah ada satu minggu langka,” keluhnya, Minggu 13 Desember 2020.
Parahnya, meskipun ada harga tabung gas itu meliebihi harga eceran tertinggi (HET). Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Labuan mengaku terpaksa membeli tabung yang biasa disebut ‘Si Melon’ itu dengan harga Rp40 ribu.
“Beli tabung gas Rp40 ribu di daerah Kalangsari (Kecamatan Labuan). Mahal lah,” cetusnya singkat.
Sementara Koordinator Wilayah (Korwil) Hiswana Migas Pandeglang, Rozikin tak menampik telah terjadi kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram di lapangan. Ia berdalih kelangkaan terjadi karena musim hujan.
“Salah satu (Penyebabnya) karena musim hujan. Karena kalau musim hujan semuanya lebih praktis menggunakan elpiji, jadi daya pemakainya lebih tinggi,” katanya.
Untuk mengantisipasi kelangkaan si Melon berlangsung lama, Rozikin menyebut, Pertamina hari ini akan mendistribusikan 10 truk tabung gas elpiji ke wilayah Kabupaten Pandeglang.
“Pertamina sudah memberkan alokasi tambahan, sepert hari ini 10 truk elpiji akan disalurkan. Biasanya Minggu libur, tetapi tetap ada penyaluran,” tutupnya.
Editor : Darussalam Jagad Syahdana