Pandeglang – Anggota Komisi I DPRD Pandeglang, Miftahul Farid Sukur meminta panitia Pilkades mampu menyelesaikan konflik yang terjadi belakangan ini.
Hal itu diungkapkan Farid saat menanggapi konflik Pilkades yang terjadi di sejumlah wilayah seperti, Kecamatan Sindangresmi, Picung dan Pagelaran.
Konflik dipicu adanya ketidakpuasan dari pihak Bakal Calon Kepala Desa yang tak lolos seleksi dan menuding pihak panitia tidak transparan.
Menurut Farid untuk menyelesaikan konflik tersebut, pihak panita harus menbuka setiap hasil nilai tes secara transparan kepada publik agar tidak ada dugaan – dugaan kecurangan.
“Wajar para balon kades yang tidak lolos ada rasa ketidak puasan karena hal itu manusiawi. Nah, untuk meminimalisir terjaidnya konflik di masyarakat, pihak panitia harus transparan membuka nilai hasil tes itu. Supaya tidak timbul kecurigaan,” katanya, Sabtu 4 Juli 2021.
Politisi Golkar itu juga menyarankan, panitia dapat independen tidak berpihak pada salah satu calon. Supaya pelaksanaan Pilkades serentak pada 18 Juli 2021 tetap kondusif.
“Intinya saya sarankan pihak panitia harus mampu menyikapi persoalan yang terjadi (konflik Piilkades). Sekarang ini eranya keterbukaan informasi, sekecil apapun harus transparan,” tandasnya.
Sebelumya diberitakan, konflik Pilkades di Kabupaten Pandeglang meluas. Bahkan para pendukung Bakal Calon Kades sampai melakukan aksi unjuk rasa di tengah pandemi COVID-19.
Editor : Engkos Kosasih