Berita Jakarta– Poltracking Indonesia melakukan survei sosok calon wakil presiden (Cawapres) paling di idam-idamkan di Pemilu 2024. Hasilnya, ada tiga nama yang memperoleh survei tertinggi, yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono dan Ridwan Kamil.
Menteri Erick merajai survei sementara di skala nasional. Dia menjadi sosok Cawapres idaman berbagai kalangan termasuk para pemilih duet Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma’ruf Amin pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 lalu.
Berdasarkan hasil survei, 22,1 persen pemilih Jokowi-Ma’ruf 2019 memilih Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) di kontestasi demokrasi 2024 mendatang.
Angka tersebut adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan calon kandidat wapres lainnya seperti Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Di mana Gubernur Jawa Barat (Jabar) mendapatkan dukungan sebesar 9,8 persen sedangkan Ketum Partai Demokrat di angka 9,6 persen.
“Pemilih Joko Widodo Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 mayoritas cenderung memberikan pilihan pada cawapres Erick Thohir,” terang Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam acara Temuan Survei Nasional Tendensi Peta Politik Pilpres 2024 Tren Kekuatan Elektoral Partai Politik, Capres dan Cawapres, Kamis, 22 Desember 2022.
Menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi ini terekam memiliki elektabilitas sebesar 16,2 persen sebagai calon orang nomor dua di Indonesia.
Sementara itu, kandidat lainnya seperti Ridwan Kamil dan AHY berada di posisi ke dua serta ke tiga. Keduanya terekam memiliki elektabilitas yang berada di bawah Erick Thohir yakni 15,1 persen dan 12,0 persen.
“Dalam simulasi 10 nama cawapres, Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 16,2 persen, diikuti Ridwan Kamil 15,1 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 12,0 persen,” ujar Hanta Yuda,
Perlu diketahui, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
