Berita Lebak- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lebak mencatat ada 119 kasus kecelakaan di Kabupaten Lebak selama tahun 2022. Kabarnya, 111 orang dilaporkan meninggal dunia.
Ya, berdasarkan laporan Satlantas Polres Lebak mereka meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalulintas di Bumi Multatuli baik pengendara motor maupun mobil.
Kasat Lantas Polres Lebak AKP Fiat Ari Suhada mengatakan, angka kecelakaan di Kabupaten Lebak meningkat pada tahun 2022.
“Saat ini jumlahnya cukup tinggi, dibandingkan tahun lalu,” kata Fiat, Jumat, 30 Desember 2022.
“Ada sekitar 111 korban yang meninggal di seluruh Kabupaten Lebak karena terlibat kecelakaan di jalanan,”tambahnya.
Angka tersebut meningkat drastis dibandingkan tahun 2021 lalu. Pada tahun lalu, dari 109 kasus hanya 94 orang yang meninggal dunia.
Jumlah kasus dari tahun 2021 hingga 2022, Satlantas Polres Lebak mencatat angka kecelakaan meningkat sekitar 9 persen, dari 109 kasus menjadi 119 kasus dan korban meninggal dunia meningkat sekitar 18 persen.
Untuk jumlah kerugian materil yang disebabkan akibat kecelakaan lalu lintas di tahun 2021 tercatat Rp 230.500.000 dan tahun 2022 Rp 249.700.000,.
AKP Fiat Ari Suhada mengungkapkan rata-rata kecelakaan disebabkan karena kelalaian dan kurang rasa disiplin pengendara di jalanan.
“Faktor tingginya karena kelalaian dan ketidakpatuhan pengendara terhadap peraturan. Sehingga menimbulkan bahaya dan akhirnya kecelakaan,” katanya.
Dirinya mengimbau kepada para pengendara yang memacu kendaraan di jalan agar selalu berhati-hati dan memperhatikan keselamatan.
“Jangan terlalu kencang memacu kendaraan dan perhatikan kelengkapan keselamatan seperti penggunaan helm atau sabuk pengaman,” ujarnya.
Fiat juga meminta pengendara selain disiplin serta mematuhi tata tertib lalu lintas.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
 Polres Lebak mencatat ada 119 kasus kecelakaan di Kabupaten Lebak selama tahun 2022. Kabarnya, 111 orang dilaporkan meninggal dunia.){kind=link}