Berita Cilegon – Ribuan massa yang terdiri dari masyarakat dan berbagai Ormas di Cilegon berkumpul di depan PT Krakatau Osaka Steel (KOS), Rabu, 25 Januari 2023.
Koordinator Aliansi Masyarakat Terdampak Industri (AMTI), Edi Haryadi mengatakan, kedatangan massa serba hitam tersebut untuk menepis adanya isu bahwa PT KOS tak memperhatikan warga sekitar pabrik.
“Pada hari ini, sejumlah organisasi masyarakat berkumpul didepan PT KOS. Mereka hadir dalam rangka untuk menyerukan dukungan terhadap perusahaan karena telah beredar isu yang provokatif bahwa PT KOS tidak memperhatikan lingkungan sekitar,” kata Edi.
Menurut Edi, warga sekitar seperti di Warnasari dan Rawa Arum, sudah bertahun-tahun menikmati dampak dari tanggung jawab sosial perusahaan.
Karenanya, Edi menegaskan, jika timbul pandangan bahwa PT KOS tak memperhatikan warga sekitar, maka hal tersebut tidak berdasar.
“Jika memang ada kelompok di luar sana yang ingin ikut mendapatkan kesempatan usaha, tentunya PT KOS akan terbuka dengan tetap mengedepankan aspek profesionalisme. Tapi jika isu yang beredar adalah PT KOS tidak peduli terhadap lingkungan sekitar tentu ini harus diluruskan,” ujarnya.
Sementara pada bagian yang sama, Ketua RW 07 Rawa Arum, Taufiqurahman menyatakan tanggung jawab sosial lingkungan yang dilakukan PT KOS dinilai sudah memenuhi kewajibannya.
“Jika dinilai ada kekurangan, ia menilai permasalahan itu bisa diselesaikan dengan duduk bersama,” ucap Taufik.
Taufiqurahman mengungkapkan, dalam upaya memberikan dukungan terhadap PT KOS dan PT. Alba Baja Banten (ABB), sebagai salah satu Vendor di PT KOS, dalam kesempatan itu hadir tokoh-tokoh LSM dan ORMAS Cilegon, LSM BMPP, KOPI (Koalisi Ormas Pemerhati Industri), GRC, LAPBAS, LAPECI, FORBAJA, BPPKB, LSM DOSER, Tokoh Pemuda Warnasari dan masyarakat yang berasal dari lingkungan terdekat.
“Mereka secara kompak menyatakan bahwa apa yang telah PT KOS lakukan untuk lingkungan sudah baik, jikapun ada hal yg masih dianggap kurang, kita bisa memperbaikinya bersama,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
