Berita Serang – Kabar tak baik kembali datang dari Pekerja Migran Indonesia atau PMI. Kali ini, seorang perempuan asal Kota Serang, Provinsi Banten, mengaku telah menjadi korban penipuan sponsor di Indonesia. Perempuan yang kini berada di Arab Saudi tersebut bahkan mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual oleh anak majikannya.
Pengakuan PMI tersebut disampaikan lewat video viral berdurasi 26 detik. Sambil menangis, dalam video itu dia meminta Presiden RI Joko Widodo untuk memulangkannya ke tanah air. Permintaannya itu terekam di video viral berdurasi 26 detik.
“Assalamualaikum, saya dari Serang, Banten. Saya sekarang ada di Saudi Arabia di Kota Riyadh. Saya enggak tahu kalau visa saya visa zaroh dan saya kemarin sempat mendapatkan pelecehan dari anak majikan. Tolong bantu saya Pak Jokowi untuk kepulangan saya ke Indonesia,” ucap RS sambil menangis seperti dilansir RCTI+, jaringan BantenHits.com.
Diketahui RS bekerja di Arab Saudi menggunakan Visa Kunjungan. Ia juga diimingi mendapatkan gaji 2.000 Real per bulannya.
HR, saudara angkat RS mengungkapkan, wanita tersebut sudah bekerja di Arab Saudi selama satu tahun. Namun, RS mendapatkan gaji tidak seperti yang dijanjikan oleh pihak sponsor.
“Saat di Indonesia, RS diketahui tinggal bersama di Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Gaji RS yang diterima selama bekerja tidak sesuai dengan perjanjian awal. Seharusnya ia menerima 2 ribu real per bulan, namun kenyataannya ia hanya menerima 1 ribu real per bulan,” ujarnya saat dihubungi lewat telepon, Sabtu, ,24 Juni 2023.
Selain itu, kata HR, saudaranya tersebut juga mengalami pelecehan seksual yang dilakukan anak majikannya. Kejadian itu telah menambah penderitaan RS selama bekerja di luar negeri dan semakin membuatnya ingin kembali ke tanah air.
Ia menambahkan, pihak keluarga sudah berusaha melacak keberadaan sponsor yang mengirimkan RS ke Arab Saudi. Namun, hingga saat ini sponsor tersebut tidak bisa dihubungi dan tak diketahui keberadaannya.
“Kami dari keluarga juga berusaha menghubungi pihak sponsor yang telah mengirimkannya, namun nomor kontak sponsor tersebut tidak aktif dan tidak jelas keberadaannya. RS juga udah putus asa dan memohon bantuan kepada pemerintah Indonesia dan pihak terkait untuk membantu memulangkan dirinya ke tanah air,” katanya.
Sumber: RCTI+