Berita Banten – Penanaman cabai jadi jurus tangkal inflasi di Provinsi Banten yang berjuluk tanah seribu kiyai dan sejuta santri.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus menggencarkan gerakan penanaman cabai. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga di pasaran dalam rangka menekan angka inflasi. Terlebih, saat ini ketahanan pangan jadi isu utama dari berbagai negara di belahan dunia.
Kekinian, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar bersama Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, melakukan penanaman cabai merah bersama di Desa Kadubeureum, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Jumat, 1 September 2023.
Menurut Al Muktabar, penanaman cabai bersama merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) pengendalian inflasi yang digelar di Istana Negara, Kamis, 31 Agustus 2023.
“Atas arahan Bapak Presiden Republik indonesia kita mengambil langkah strategis antara TPID bersama TPIP dalam rangka menekan inflasi, dimana di antara faktor penentu yang sangat signifikan yaitu soal ketahanan pangan,” kata Al Muktabar melalui keterangan resmi.
Dikatakan Al Muktabar, hal yang sangat penting dilakukan yaitu terus melakukan koordinasi antar daerah guna mengatur keseimbangan suplai bahan makanan antar daerah, ketersediaan, harga pangan, serta jalur distribusi yang merupakan suatu hal yang harus terus diperhatikan dalam pengendalian harga pangan.
Area Penanaman Cabai Diperluas
Selanjutnya, sambung Al Muktabar, Pemprov Banten bersinergi dengan Kantor Perwakilan Wilayah (Kanwil) Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten untuk terus berupaya menambah luas areal tanaman cabai di Kabupaten/Kota se Provinsi Banten.
“Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menanam cabai di lahan-lahan pekarangan rumah dan media tanam polybag,” ujarnya.
Selain itu, Pemprov juga memberikan sarana produksi kepada kelompok-kelompok tani berupa pupuk, bibit cabai, pompa air dan pengairan sistem kabut. Sistem tetsebut, diharapkan dapat menghasilkan produksi cabai yang optimal.
“Cabai pada dasarnya sesuai dengan kesesuaian lahan di kita bisa tersebar di beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Banten. Khusus di Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak terus diupayakan menambah luas area pertanaman cabai,” ungkapnya.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengapresiasi atas langkah cepat yang dilakukan Pemprov Banten dan TPID dalam rangka menekan angka inflasi, terutama berkaitan dengan ketersediaan suplai cabai.
“Kemarin kita mendapat arahan dari Bapak Presiden, dan satu hari setelah itu Banten langsung menggagas kegiatan ini,” ujar Arief.
Hal ini, lanjut Arief, bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk terus menggiatkan penanaman cabai dari mulai skala besar sampai skala kecil berupa pemanfaatan lahan pekarangan atau melalui polybag.
“Kita menanam apa yg diperlukan. Hari ini siapa yang tidak perlu cabai. Oleh karenanya, ini harus terus ditingkatkan ke depannya dengan pengaturan pola tanam yang baik,” ucapnya.