Fasilitas Isolasi Mandiri Antisipasi Lonjakan Pasien COVID-19

Date:

Tingkat keterisian rumah sakit di berbagai daerah saat ini sudah mencapai 80 persen. Satgas COVID-19 meminta daerah melakukan langkah strategis menekan kenaikan kasus. Ilustrasi: FK UPH memberikan pembekalan khusus penanganan pasien Covid-19 kepada relawan medis. (Foto: Dok. FK UPH)

Jakarta – Kondisi keterisian rumah sakit di berbagai daerah saat ini sudah mencapai 80 persen. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat.

Langkah strategis untuk antisipasi perlu segera dilakukan agar korban jiwa akibat COVID-19 tidak bertambah. Terlebih saat ini Indonesia segera memasuki masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

“Untuk pemerintah daerah diminta segera melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 pusat dan Kementerian Kesehatan, apabila kapasitas (keterisian) rumah sakit terus mengalami peningkatan. Sehingga dapat segera diambil langkah-langkah strategis seperti pendirian rumah sakit darurat,” tegas Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat. 

Jika melihat kondisi kasus aktif saat ini, Wiku menyesalkannya. Karena jumlah kasus aktif di Indonesia sudah menembus angka di atas 100 ribu kasus. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan, hal ini menandakan bukan hanya terjadi penularan, melainkan juga terjadi peningkatan penularan COVID-19. 

“Saya tekankan, jumlah kasus aktif yang sudah menembus diatas 100 ribu ini, harus menjadi alarm bagi kita semua. Para pimpinan di daerah segera evaluasi penangan COVID-19 di fasilitas kesehatan,” tegas Wiku.

Pemerintah daerah juga diminta memastikan treatment atau perawatan pasien COVID-19 sesuai dengan standar. Langkah terbaik harus dilakukan untuk memastikan para pasien dapat segera sembuh dan semaksimal mungkin hindari jatuhnya korban jiwa. Apabila terdapat permasalahan, segera koordinasi pusat agar cepat dicarikan jalan keluarnya. 

Untuk itu, saat ini langkah pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat ialah dengan menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Hal ini agar terhindar dari tertular COVID-19. “Mulailah dari diri sendiri, dan sebarkan kepatuhan ini kepada orang-orang terdekat,” pesan Wiku. (ADVERTORIAL)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Harga Beras hingga Cabai Rawit di Banten Stabil, Ini Rahasianya!

Berita Banten - Harga 20 komoditi pokok di Banten...

Al Muktabar Ingin Gen Z di Banten Produktif dan Visioner, Bagaimana Caranya?

Berita Banten - Generasi Z alias Gen Z di...

Sah! Azizan-Yulli Kang Nong Kabupaten Serang 2024, Ini Susunan Lengkap Pasangan Pemenang

Berita Serang - Pasangan Rizky Azizan Ghofur (Azizan) dan...