Lebak- Sejumlah masyarakat menggeruduk Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lebak, Senin, 19 Juli 2021. Mereka merupakan pelaku usaha, mahasiswa dan masyarakat biasa.
Usut punya usut, kedatangan mereka untuk memprotes agar penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat tidak diperpanjang bahkan dihentikan.
Mereka menilai kebijakan itu hanya membuat masyarakat sengsara alias sekarat.
“Aksi ini salah satu bentuk masukan kepada pemerintah, yang pertama tuntutan kami bagaimana penolakan perpanjangan PPKM Darurat, karena ini banyak meresahkan masyarakat kecil. Terutama pelaku usaha mikro,” kata Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi Nukman Faluti.
Dalam aksi ini juga, diikuti oleh pelaku UMKM dan pedagang yang ada di Kabupaten Lebak itu sempat menyoroti mengenai anggaran penanganan Covid-19.
“Yang kedua tuntutan kami, tidak adanya transparansi anggaran Covid-19, karena dari awal Pandemi sampai sekarang, dari pihak Dinas maupun Pemerintah Daerah belum menyampaikan baik melalui platform media maupun di baliho,” kata Nukman Faluti.
“Kami tekankan harus ada inovasi dan strategi, bagaimana penanganan Covid-19 ini tidak masyarakat kecil,” tambahnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
