Pandeglang – Perusahaan tambak udang milik CV Lutan Berkah di Desa Pejamben, Kecamatan Carita, Pandeglang yang diduga tak berizin karena tak sesuai peruntukan dalam Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) hingga saat ini masih beroperasi.
Padahal sebelumnya, perusahaan tambak udang tersebut sempat disidak oleh Ketua DPRD Pandeglang dan Ketua Komisi I DPRD. Bahkan, DPRD tersebut juga sudah menyampaikan kepada pihak pengelola tambak bahwa wilayah Carita dalam Perda RTRW tidak diperbolehkan dibangun perusahaan tambak udang.
Menyikapi hal tersebut, Pemuda Karang Taruna Carita, menilai bahwa pihak Satpol PP Pandeglang lemah dan tidak mampu untuk menindak melakukan penutupan terhadap perusahaan tambak udang yang tidak berijin tersebut.
“Satpol PP-nya lemah atau jangan – jangan ada yang bersekongkol dengan pengelola tambak. Soalnya, sudah diketahui tidak berijin dan berbenturan dengan RTRW tapi tidak ditindak,” ungkap Sekretaris Karang Taruna Carita, Juli kepada BantenHits.com Senin 26 Juli 2021.
Ia mengaku, sempat investigasi ke lokasi perusahaan tambak milik CV Lautan Berkah tersebut. Lokasinya berada tepat dengan bibir pantai, dan ia melihat tambak udang tersebut sudah melanggar spadan pantai.
“Kami rasa tambak udang itu juga selain tidak berijin dan berbenturan dengan RTRW juga sudah melanggar spadan pantai. Bahkan oengelolaan limbahnya juga perlu dipertanyakan,” katanya.
Ia mendesak, agar Pemda Pandeglang segera menutup perusahaan tambak udang tersebut. Katanya lagi, Satpol PP jangan lemah, tindak perusahaan tambak udang di wilayahnya yang tidak berijin tersebut.
“Kami minta Bupati Pandeglang segera intruksikan Satpol PP untuk menutup tambak udang tak berijin itu,” pintanya.
Editor : Darussalam Jagad Syahdana
